Peter Eleftherakis Tampil di Televisi Berkat Bahasa Indonesia

Peter Eleftherakis dan Indonesia adalah cinta lama yang terus bersemi. Pria asal Melbourne yang akrab disapa Peter ini sempat menjalani masa kecilnya di Indonesia. Sejak saat itu, cintanya pun terus tumbuh untuk ibu pertiwi. Sebagai wujud cinta, pria berusia 24 tahun ini pun terus mengasah kemampuan berbahasa Indonesianya.

Kenapa tertarik belajar bahasa Indonesia?
Saya sudah mengenal Indonesia sejak kecil. Ibu saya sempat bekerja di sana. Jadi, kami sekeluarga sempat tinggal di Indonesia saat saya umur 4 tahun, kemudian balik lagi ke Melbourne. Namun, saya tetap cinta Indonesia dan tertarik untuk terus berpergian ke sana. Untuk itu, saya mencoba terus memperlancar bahasa Indonesia saya.

Sudah berapa lama belajar bahasa Indonesia?
Sebenarnya, ibu saya sendiri juga lancar bahasa Indonesia jadi saya sudah mengenal bahasa Indonesia sejak kecil. Tetapi, saya baru benar-benar belajar secara serius itu waktu saya berusia remaja. Ya, sejak sepuluh tahun lalu. Waktu itu, saya sempat mengikuti kursus singkat bahasa Indonesia seminggu sekali.

Apa kesulitan yang dihadapi dalam belajar bahasa Indonesia?
Banyak yang bilang gampang tetapi sebenarnya susah belajar bahasa Indonesia itu. Apalagi, harus hafal berbagai jenis kosakata. Mulai dari kata-kata yang formal sampai kata-kata alay. Hahaha. Jadi itu tantangannya. Selain itu, struktur bahasa Indonesia juga sedikit berbeda dengan bahasa Inggris. Misalnya, di bahasa Indonesia itu lebih object focus sementara saya terbiasa dengan subject focus untuk bahasa Inggris.

Keuntungan yang diperoleh karena fasih berbahasa Indonesia?
Ketika berkunjung ke Indonesia, saya pernah mendapat tawaran untuk tampil mengisi sebuah acara di salah satu stasiun televisi swasta. Saat itu, saya diminta untuk menyanyikan lagu Indonesia. Saya membawakan lagu “Kamu ketahuan”. Selain itu, banyak sekali keuntungan yang diperoleh jika bisa berbahasa Indonesia. Terutama karena saya hobi traveling keliling Indonesia dan selama berjalan-jalan mengelilingi nusantara, saya lebih mudah mendapat teman karena lancar berkomunikasi.

Selain bahasa, budaya Indonesia apalagi yang disukai?
Saya suka budaya Indonesia. Salah satunya wayang kulit. Kebetulan saya sempat beberapa bulan tinggal di Yogyakarta untuk pertukaran pelajar dan saya menyaksikan pertunjukan wayang kulit di sana. Bagus sekali.

Selain pernah tinggal di Indonesia saat kecil, sudah berapa kali berkunjung ke Indonesia?
Bisa dibilang cukup sering. Sekitar 12 kali saya berkunjung ke Indonesia, baik untuk pertukaran pelajar maupun untuk berjalan-jalan. Selama di Indonesia, saya sering berkeliling antar kota pakai motor. Hampir semua pulau besar di Indonesia sudah saya kunjungi. Mungkin tinggal Kalimantan dan Papua saja yang belum. Indonesia itu sangat unik dan Indah. Setiap tempat memikili ciri khas dan budaya tersendiri, seperti di Yogyakarta dan Flores. Oleh karena itu, saya punya impian untuk bisa keliling Indonesia.

Harapannya untuk hubungan Indonesia dan Australia?
Saya berharap agar lebih banyak orang Australia yang juga mahir berbahasa Indonesia. Ini penting untuk semakin mempererat hubungan antara kedua negara. Orang Australia harus lebih menyadari potensi Indonesia untuk kerjasama ekonomi.

Teks: Rahmatul Furqan
Foto: Rahmatul Furqan & Dok. Pribadi