Jumpa Pers Princess of Champa

Princess of Champa adalah produksi teater terbaru PERWIRA Inc. (Perhimpunan Warga Indonesia di Victoria), yang akan diselenggarakan pada tanggal hari Sabtu (20/7/2024) pada pukul 14.00 dan 19.00 AEST di RMIT Capitol Theatre. Produksi ini direncanakan setelah keberhasilan pementasan Ande-Ande Lumut tahun lalu. Kali ini, Princess of Champa mengisahkan cerita fiksi berdasarkan sejarah Kerajaan Majapahit abad ke-15, mengenai kehidupan Putri Champa (“Cempo” dalam ejaan Jawa), Anarawati, yang dinikahkan dengan Bhre Kertabhumi, Raja terakhir Majapahit. Pengaruh Anarawati terhadap suaminya dan kebijakan-kebijakan Kertabhumi cukup terlihat dalam catatan sejarah, terlebih terhadap pembentukan pendidikan untuk masyarakat. Anak-anak dan keturunan pasangan ningrat itu kemudian menjadi terkenal di Indonesia, dan bahkan ada yang masih hidup pada masa kini.

Para pemeran adalah: Evin Virya sebagai Anarawati, Haryo Prasetyo sebagai Bhre Kertabhumi, Philip Tan sebagai Raja Champa, Ruchi Sharma sebagai Ibu Suri Majapahit, dan Jeffry Merril Liando sebagai ayah dan pendahulu Kertabhumi. Selain mereka juga ada Nadhira Kuswoyo sebagai Anarawati pada masa mudanya, Isaiah Liando sebagai Kertabhumi pada masa mudanya, Ridvan Kilic sebagai Syeikh Maulana Malik Ibrahim, Doy sebagai Kebo Giras, dan Satianugraha sebagai Lembu Kuring.

Yang paling membuat pementasan ini istimewa adalah keterlibatan komunitas-komunitas diaspora Asia seperti diaspora India, Vietnam, Myanmar, Kamboja, Turkiye, Singapura, Thailand, dan Malaysia. Keterlibatan diaspora lain ini meliputi jajaran pemeran dan produksi. Oleh karena itu, di press conference produksi tersebut, tim Princess of Champa menyebutkannya sebagai ‘perayaan diversitas’. Ini merupakan kolaborasi pertama antara diaspora-diaspora Asia Tenggara dan Asia Selatan.

Ketika OZIP bertanya apakah perbedaan budaya menjadi tantangan bagi kerjasama, para pemeran dan tim produksi menjawab bahwa ada “lebih banyak kemiripan daripada perbedaan” budaya antara mereka.

Pagelaran ini juga menggabungkan mereka yang berpengalaman maupun debutan dalam dunia teater. Pemeran utama, Evin Virya yang berperan sebagai Putri Champa, misalnya,  belum pernah tampil dalam pementasan teater apa pun. Sebagai pendatang baru di Australia, Evin mengatakan bahwa ia menemukan semacam ‘keluarga besar’ melalui Princess of Champa. Perbedaan usia antara timnya, kata Evin, malah membuat mereka lebih seperti keluarga daripada menyebabkan konflik.

Princess of Champa berjanji menyediakan pengalaman visual yang cukup menarik. Pementasan ini akan melibatkan tarian Reog Ponorogo dari Sanggar Lestari serta animasi CGI latar belakang yang diciptakan oleh mahasiswa Indonesia.

Beli tiket Anda segera melalui tautan di bawah:

https://www.trybooking.com/events/landing/1206758

Teks: Victoria Winata

Foto: PERWIRA Inc.