Mengawani Emile Hirsch Berpetualang dalam Into the Wild

Into the Wild merupakan sebuah suguhan kisah petualangan nyata yang menggugah dan menarik berkat sinematografi yang apik, pembawaan cerita yang ringan namun autentik, serta penokohan yang mendalam terutama untuk sang tokoh utama, Christopher McCandless. 

Diadaptasi dari kisah nyata, Into the Wild mengisahkan kehidupan mahasiswa lulusan Emory University tahun 1990 bernama Christopher McCandless yang diperankan oleh Emile Hirsch. Meskipun ia lulus dengan nilai tinggi dan berhak untuk melanjutkan studinya ke Harvard, nampak bahwa Chris tidak puas dengan kehidupan mapan dan stabil yang dimilikinya. Ia kemudian memutuskan untuk menyumbang seluruh hartanya untuk amal dan menjelajahi tanah Amerika sebagai seorang gelandangan tanpa memberitahu keluarganya. Ia pun juga mengganti namanya menjadi Alexander Supertramp.

Di dalam perjalanannya inilah, Into the Wild menjadi sebuah film petualangan yang menarik. Meskipun tidak ditaburi adegan action menegangkan seperti serial film Indiana Jones atau Tomb Raider, Into the Wild masih mampu memikat penonton berkat adegan interaksi Chris dengan orang-orang yang ia temui dalam perjalanannya. Kebanyakan pertemuan Chris dengan orang-orang tersebut berlangsung singkat, namun tetap terasa spesial. Berkat penulisan adegan dan dialog yang efektif, Chris nampak mampu memberikan pengaruh positif terhadap orang-orang yang ia temui sebagaimana mereka memperkaya pengalaman Chris dalam perjalanannya. 

Bukan hanya dialog dan penulisan adegan, pencitraan visual Into the Wild juga tidak kalah apiknya. Sinematografi film mampu menangkap indahnya alam liar yang dijelajahi Chris seakan-akan mengajak penonton untuk ikut menjelajahi alam bersamanya. Alunan lagu country khas Amerika yang menemani perjalanan Chris juga memberikan nuansa Amerika yang kental. Kedua unsur ini seringkali muncul bila Chris sedang sendirian sehingga menambah nilai estetika dalam film tersebut. 

Into the Wild juga mengeksplorasi asal-usul Chris dan ketidakpuasannya terhadap dunia modern yang konvensional. Terdapat banyak faktor yang mendorong Chris untuk meninggalkan kehidupan stabilnya demi hidup merantau, antara lain keluarganya dan pandangan negatifnya terhadap masyarakat modern. Salah satu responnya terhadap ketidakpuasan ini adalah menjual seluruh harta miliknya. Tindakan ini memiliki pesan tersendiri: uang dan harta benda bisa menjadi beban, terlebih apabila kita terlalu terikat terhadap barang tersebut. Terkadang menyumbangkan benda milik kita, bisa menjadi sebuah cara untuk membantu diri kita sendiri. Dengan beramal, kita bisa melepaskan beban materiil kita dan membantu orang lain secara bersamaan. Meskipun tidak harus se-ekstrim Chris, kita bisa menemukan kebahagiaan dengan melepas kepunyaan yang membebani kita.  

Seiring berjalannya film, Chris juga menemukan sumber kebahagiaan lain selain melepas harta benda miliknya: berbagi kebahagiaan dengan orang lain. Dalam perjalanannya, Chris mampu menemukan kebahagiaan dengan bercerita, bercanda tawa, dan bersenandung dengan berbagai ragam manusia yang ditemuinya dalam perjalanan. Tidak hanya interaksi sosial, namun pengalaman dan pelajaran berharga yang didapatkan dan dibagikan Chris dengan orang-orang di sekitarnya menjadi nilai tambah film ini. Dan menariknya, setiap perjumpaan Chris dengan orang lain, membuka sedikit celah bagi penonton untuk mempelajari sifat Chris dan pandangannya terhadap dunia.  

Into the Wild pada dasarnya adalah sebuah studi karakter terhadap seorang Christopher McCandless. Dan mujurnya, film tersebut berhasil menyuling watak Chris yang kompleks dan mendalam berkat penulisan naskah yang kuat, pembawaan cerita yang menarik, dan penampilan yang memikat dari Emile Hirsch sebagai Chris McCandless.  

Rating: 8.5/10

Teks: Jason Ngagianto

Foto: berbagai sumber