“All Together Now” The Power of Charity in Society

Bertepatan dengan tema OZIP edisi September ini “Charity”, kemurahan hati dan kedermawanan merupakan nilai sosial yang diperlukan pada situasi sekarang ini. Saling membantu dan beramal menjadi kekuatan bagi masyarakat untuk tetap bertahan dalam situasi pandemi. Masih pada masa lockdown untuk Victoria, Netflix merilis sebuah drama keluarga berjudul “All Together Now” pada 28 Agustus 2020 lalu. Film yang diadaptasi dari novel berjudul Sorta Like a Rockstar, karya penulis Matthew Quick ini menceritakan tentang seorang tunawisma yang bertalenta namun harus melewati pahitnya hidup demi impiannya yang manis. 

Tokoh protagonis Amber Appleton yang diperankan oleh Auliʻi Carvalho adalah seorang remaja yang murah hati, pekerja keras dan berkarakter ceria. Ia aktif pada kelompok drama di sekolah bersama teman-temannya. Ia juga memelihara seekor anjing lucu bernama Bobby. Di balik keceriaannya setiap hari, ada satu rahasia besar yang ia simpan dari semua orang. Demi melanjutkan pendidikan ke jenjang universitas, Amber harus menjadi tulang punggung keluarga setelah ibunya, Becky (Justina Machado) kehilangan pekerjaan. Ia pun terpaksa tinggal di sebuah bus sekolah bersama ibunya. Amber rela bekerja paruh waktu di sebuah toko donat, mengajar bahasa Inggris untuk komunitas lansia Korea dan menjadi relawan di sebuah panti jompo. Disana, ia menjalin persahabatan dengan seorang penghuni bernama Joan (Carol Burnet). 

Ia mengisi hari-harinya dengan membantu orang lain tetapi dirinya sendiri hidup penuh tekanan dan serba kekurangan. Ia merahasiakan situasinya dari teman-temannya meskipun keadaan semakin memburuk. Namun, kenyataan menjadi lebih sulit untuk disembunyikan karena menumpuknya masalah demi masalah di keseharian Amber, termasuk konflik dengan ibunya. Puncaknya adalah ketika ia kehilangan tasnya yang berisi semua uang tabungannya. Amber tak lagi punya harapan, namun ia beruntung punya banyak teman yang peduli. 

Sebagai siswa sekolah yang berbakat, Amber diundang untuk mengikuti audisi di Universitas Carnegie Mellon, sebuah tahapan untuk mewujudkan mimpinya. Setelah berlatih dan bangkit, ia kembali dihadapkan dengan musibah yang berat. Amber mendapat kabar kalau ibunya meninggal akibat kecelakaan mobil. Ia sangat menyesal karena tidak sempat berbaikan dengan ibunya. Amber yang masih berduka mendapat dukungan dari orang-orang di sekitarnya untuk tetap melanjutkan cita-citanya. Setelah bersiap untuk berangkat audisi, masalah serius kembali hadir, Bobby, anjingnya sakit dan butuh biaya pengobatan yang mahal. Ia terpaksa menunda keberangkatan dan berhenti sekolah untuk mencari uang. 

Orang-orang yang pernah dibantu dan merasa punya kedekatan dengan Amber berusaha untuk mencari solusi atas masalah yang dihadapinya. Tepat pada malam pentas drama sekolah, Amber diberi kejutan yang luar biasa. Acara tersebut ternyata diselenggarakan dengan tujuan penggalangan dana untuk biaya penyembuhan Bobby. Teman-temannya menampilkan berbagai pertunjukan seni dan hiburan. Di akhir acara, Amber tak menyangka kalau donasi yang terkumpul sangat banyak terutama dari seseorang yang sudah menganggapnya sebagai keluarga. Amber yang dermawan kini merasakan hasil dari usaha dan kebaikan hatinya. Film ini sangat menginspirasi, menggugah respons emosional dan menyentuh sisi kemanusiaan kita terhadap sesama. Salah satu film yang patut masuk ke dalam daftar film sobat OZIP. 

Teks: Evelynd

Foto: Berbagai sumber