Jendela Transfer Musim Panas 2021 – Para Pemenang dan Pecundang

OZIPmates yang menggemari sepak bola pastinya sudah tidak asing lagi dengan jendela transfer musim panas—sebuah periode dimana klub-klub sepak bola bisa saling jual-beli pemain, baik itu secara permanen maupun sementara dalam bentuk pinjaman. Lebih lagi, OZIPmates pasti sudah tahu tentang gilanya jendela transfer musim panas 2021 dimana bintang-bintang terbesar dalam sepak bola silih berpindah klub dalam sekejap. 

Tentunya dengan berpindahnya para pemain ini, pastinya ada klub yang diuntungkan dan ada juga klub yang dirugikan. Klub yang diuntungkan tentunya adalah mereka yang mendapat pemain hebat, dan begitupun sebaliknya dengan klub yang dirugikan yang gagal memanfaatkan jendela transfer kali ini. Siapa-siapa saja yang menjadi pemenang dan pecundang jendela transfer musim panas kali ini? Yuk, dibaca! 

Pemenang

Manchester United (Inggris)

Fans klub “Setan Merah” bergembiralah—sang anak emas telah berpulang! Tidak bisa dipungkiri bahwa jajaran skuat Manchester United semakin berbahaya dengan kembalinya Cristiano Ronaldo yang sempat membela MU pada tahun 2003 hingga 2009. Kabar gembira kembalinya Ronaldo bukan hanya berdasarkan nilai sentimen, karena Ronaldo dianggap bisa membawa MU ke masa kejayaan klub ketika ia hengkang dahulu. Ronaldo yang kembali ke MU adalah Ronaldo yang sudah dewasa dari segi mental dan fisik, namun semangat mudanya masih panas membara. 

Tidak hanya itu, MU juga kedatangan pemain muda istimewa dari klub Jerman Borussia Dortmund, Jadon Sancho. Kedatangan Sancho sudah digadang-gadang dari tahun lalu dan kreativitasnya di depan gawang lawan dianggap bisa membantu Ronaldo mengobrak-abrik pertahanan lawan MU. Terakhir ada juga Raphael Varane, bek veteran Real Madrid yang bisa menstabilkan pertahanan MU yang sering terkesan inkonsisten. Tidak diragukan lagi, musim 2021/22 akan menjadi menyenangkan untuk penggemar klub asal Manchester ini. 

Pecundang

Barcelona (Spanyol) 

Barcelona baru saja kehilangan pemain andalan mereka yang sudah melegenda, Lionel Messi. Hengkangnya Messi dengan status bebas transfer bukan karena keinginannya untuk pindah, melainkan karena untuk ‘menyelamatkan’ situasi finansial Barcelona yang sedang kacau balau. Pengeluaran klub untuk membayar gaji Messi (beserta banyak pemain lain) sudah melanggar peraturan baru Liga Spanyol mengenai gaji pemain bahkan setelah Messi bersedia gajinya dipotong, sehingga ia terpaksa harus pindah klub. 

Meskipun berhasil mendapuk Sergio Aguero, Memphis Depay, dan Eric Garcia secara bebas transfer, rupanya Messi bukanlah satu-satunya pemain yang rela dilepas oleh Barcelona. Ada juga Antoine Griezmann yang harus rela dilepas ke salah satu klub rival Atletico Madrid dengan status pinjaman, dan juga kasus ‘aneh’ bek sayap Emerson Royal—yang dibeli dan dijual oleh Barcelona dalam jendela transfer yang sama! Kegagalan Barcelona untuk menjual pemain bergaji tinggi mereka seperti Philippe Coutinho dan Ousmane Dembele juga berarti Barcelona masih akan tetap dihantui masalah finansial meskipun sudah melepas pemain terbaik mereka—setidaknya untuk satu musim ke depan. 

Pemenang – Paris Saint-Germain (Perancis)

Bila klub yang kehilangan Lionel Messi adalah klub yang dirugikan, maka klub yang mendapatkan Lionel Messi adalah klub yang diuntungkan; dalam kasus ini, klub itu adalah Paris Saint-Germain. Kesuksesan PSG untuk memperoleh Messi tentunya akan membuat kesebelasan asal Paris ini semakin berbahaya untuk musim depan. Terlebih lagi, PSG sudah memiliki dua pemain kelas dunia di lini depan mereka, Neymar dan Kylian Mbappe. Lini depan yang terdiri atas Messi-Mbappe-Neymar tentunya sudah bisa membuat lawan PSG ketar-ketir bila dipasangkan dengan taktik yang mumpuni. 

Tidak puas dengan Messi, PSG juga berhasil memperoleh sejumlah pemain superstar lain, di antaranya pemain bertahan Sergio Ramos dari Real Madrid dan kiper Gianluigi Donnarumma yang tampil gemilang dalam perhelatan EURO 2020. Tidak lupa juga, Georginio Wijnaldum yang berperan penting dalam lini tengah Liverpool. 

Pecundang – Liverpool (Inggris) 

Ngomong-ngomong soal Liverpool, klub Merseyside ini hanya mampu mencatatkan satu kedatangan dalam jendela transfer kali ini, yaitu bek Ibrahima Konate dari Red Bull Leipzig. Ada juga pemain sayap Harvey Elliot yang ‘dipromosikan’ dari tim U23 Liverpool, namun ia harus menepi pada tanggal 12 September akibat cedera yang dideritanya setelah dijegal oleh Pascal Struijk dari Leeds United. Pada akhirnya, Liverpool hanya berhasil mendatangkan satu pemain, yaitu Konate. 

Pembelian Konate merupakan pembelian yang tepat dari Liverpool, apalagi setelah insiden cederanya Virgil van Dijk musim lalu yang sangat memengaruhi performa klub tersebut. Namun apabila dibandingkan dengan klub Liga Inggris lain yang rajin belanja selama jendela transfer, Liverpool terkesan terlalu pasif. Jawaban untuk cederanya van Dijk sudah tersedia, tapi bagaimana dengan pemain andalan lain seperti Trent Alexander-Arnold atau Mohamed Salah? Kedalaman skuat menjadi rintangan terbesar Liverpool musim lalu, dan dengan minimnya aktivitas Liverpool di jendela transfer kali ini, nampaknya masalah tersebut bisa kembali menghantui Liverpool pada musim 2021/22.

Teks: Jason Ngagianto 

Foto: Berbagai sumber