Olimpiade Paris 2024 akan berlangsung dalam satu semester lagi. Menutup 2023, setidaknya ada lima atlet Indonesia yang telah mendapatkan tiket untuk melaju ke gelaran olahraga terbesar di dunia ini. Kelima atlet ini tersebar di tiga cabang olahraga (cabor) yakni panahan, senam artistik, dan panjat tebing.
Kali ini, OZIP ingin mengajak OZIPMates untuk mengenal lebih dekat para pahlawan olahraga yang akan berlaga di Paris 2024.
Diananda Choirunisa
Namanya Diananda Choirunisa, seorang atlet panahan yang mengawali karirnya pada tahun 2013. Akrab disapa Diana atau Anis, gadis kelahiran 1997 ini berhasil mengibarkan merah putih di tiang tertinggi di berbagai ajang multinasional. Prestasi yang ditorehkannya antara lain adalah medali emas di SEA Games 2017 dan perak di Asian Games 2018.
Arif Dwi Pangestu
Sama halnya dengan Diananda, atlet yang kerap disapa Arif ini juga berangkat dari cabor panahan. Arif merupakan atlet Indonesia pertama yang berhasil mendapatkan tiket ke Paris 2024 setelah pencapaian gemilangnya di World Archery Championship (WAC) 2023 yang berlangsung di Berlin, Jerman. Menduduki peringkat 48 dunia, atlet asal Yogyakarta ini mencetak prestasi yang tidak main-main. Tidak hanya finis sebagai semifinalis di WAC, Arif juga mendulang sejumlah medali di tingkat ASEAN dengan medali emas pada SEA Games 2017 dan 2021 dalam dua nomor sekaligus.
Rifda Irfanalutfi
“Sejarah tercipta dari tangan Rifda”, mungkin itu adalah kalimat yang tepat untuk menggambarkan pesenam artistik yang lahir di Jakarta ini. Rifda mencatatkan sejarah dengan menjadi pesenam pertama Indonesia yang berhasil menyegel satu tiket dalam cabor bergengsi ini setelah tampil gemilang di World Artistic Gymnastics Championship 2023 di Antwerp, Belgia. Mengawali karier di kancah internasional dengan medali perunggu SEA Games, dara kelahiran 1999 ini telah mengoleksi 13 medali dalam ajang yang sama dimana 4 di antaranya adalah medali emas. Tidak hanya di level Asia Tenggara, Rifda juga mengibarkan merah putih di ajang multinasional Asian Games 2018 dengan finis di posisi kedua.
Desak Made Rita Kusuma Dewi
Panjat tebing adalah salah satu cabor olimpiade yang konsisten menyumbangkan medali bagi Indonesia di ajang multievent. Hal ini terbukti dari prestasi atlet speed climbing asal Buleleng, Bali ini. Prestasi terakhir Desak Made Rita Kusuma Dewi adalah membukukan rekor gemilang pada Asian Games 2022 lalu dengan menyabet medali emas. Tahun ini, Desak mampu mewujudkan mimpinya untuk bisa tampil di Olimpiade setelah mendapatkan medali warna serupa dalam Piala Dunia Panjat Tebing yang dihelat di Bern, Swiss.
Rahmad Adi Mulyono
Ramhad Adi Mulyono menggenapkan perwakilan Indonesia di cabor panjat tebing di nomor speed putra dalam perhelatan Olimpiade Paris 2024. Adi lolos pada babak final International Federation of Sport Climbing (IFSC) Asian Qualifier 2023 di Jakarta pada November silam setelah menaklukkan rekan senegaranya, Kiromal Katibin. Tidak mengherankan jika atlet asal Surabaya ini akhirnya mampu mengamankan satu tiket ke Paris. Pasalnya, Adi telah malang melintang membawa nama Indonesia di kancah internasional dengan sederet prestasinya, seperti medali emas IFSC Connected Speed Knockout 2020 dan medali emas Climbing World Cup 2023. Kendati telah memiliki dua wakil di cabor ini, Indonesia masih mungkin menambah amunisi lagi dari musim yang tersisa.
Di sisa waktu menjelang acara olahraga terbesar ini, Indonesia masih menjaga asa untuk mengamankan tiket Olimpiade Paris 2024. Kans Indonesia untuk lolos kualifikasi masih ada di cabor bulutangkis, angkat besi, balap sepeda, bahkan juga surfing. Semoga pencapaian di 2024 nanti mampu untuk menyaingi pencapaian Olimpiade Tokyo sebelumnya: 28 atlet + 1 alternate athlete dengan raihan 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu.
Teks: Mutia Putri
Foto: Berbagai sumber