Mari berkenalan dengan Hellena Yoranita Souisa. Bertahun-tahun menekuni profesi jurnalis membuat sosoknya sangat tidak asing di dunia media. Di situlah wanita kelahiran 21 April 1979 ini menemukan passion-nya.
Sejak tahun 2003, Hellena malang melintang di berbagai televisi nasional seperti ANTV, TPI, Sun TV, dan KompasTV. Sebelum berangkat ke Melbourne untuk studi PhD, ia tergabung dalam rumah dokumenter WatchdoC yang memproduksi film dokumenter sejarah, ekonomi, politik, dan sosial budaya.
“Sebelum jadi jurnalis, saya bekerja sebagai praktisi humas. Saat banting stir jadi jurnalis, gaji saya nggak ada setengahnya gaji humas. Hahaha… Tetapi menjadi jurnalis itu semacam panggilan hidup. Kalau nggak karena jadi jurnalis, saya nggak bakal nyemplung banjir, masuk kamar mayat, dan ikut nangis bersama korban bencana alam atau melihat korban pembunuhan. Saya juga mungkin nggak bisa mengeksplor keindahan alam dan keunikan manusia Indonesia, dan bertemu langsung dengan tokoh-tokoh bangsa,” cerita Hellena.
Menjadi jurnalis perempuan dari Indonesia Timur yang berkulit gelap, membawa banyak keuntungan di lapangan untuk Hellena. “Saya jadi mudah dikenali dan diingat narasumber! Selain itu, di beberapa kasus kriminal yang tersangka atau korbannya sama-sama berasal dari Maluku, si tersangka atau si korban yang tadinya nggak mau ngomong, akhirnya bersedia diwawancara setelah diajak ngobrol pake Bahasa Ambon,” kata Runner Up 1 Puteri Indonesia 2001 ini.
Kecintaan terhadap jurnalisme dan media juga memotivasinya untuk melanjutkan kuliah di jurusan tersebut. Wanita yang hobi membaca, menyanyi, dan olahraga ini menempuh S2 di Leiden University, Belanda, jurusan International Relations and Diplomacy, serta Cardiff University, Inggris, jurusan Journalism, Media, and Communication. Kini, Hellena tengah mengejar gelar PhD jurusan Mass Communication/Media Studies di University of Melbourne. “Selain sibuk meneliti untuk disertasi saya, saya juga mengajar undergrad di University of Melbourne. Ini semester kedua saya mengajar Bahasa Indonesia di Unimelb,” katanya.
Untuk anak-anak muda yang ingin berkecimpung di dunia jurnalisme dan media, tips dari Hellena adalah jadilah orang yang tekun dan jujur serta setia pada jurnalisme (aspek, kaidah, kode etik). “Selalu setia pada jurnalisme, supaya bisa membedakan konten jurnalistik dan fake news atau hoax yang semakin menjamur seiring berkembangnya platform online. Sadarlah bahwa kamu akan bekerja untuk publik, untuk kepentingan publik, dan bukan untuk kepentingan pemilik,” pesannya.
Teks : MayseetaFoto : Dok. Pribadi