Pengumuman Pembentukan FAKTA (Forum Aktual Kekerabatan Tionghoa di Australia)

Pada tanggal 15 Januari 2024 (Imlek: 癸卯年 十二月 初五 戊寅日), puji syukur atas berkat dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, dengan penuh kebahagiaan dan kebanggaan kami umumkan kelahiran Forum Aktual Kekerabatan Tionghoa di Australia (FAKTA).

Adalah fakta bahwa suku Tionghoa sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari Bangsa Indonesia sejak pembentukannya pada 1928 dengan diikrarkannya Sumpah Pemuda.

Adalah fakta bahwa suku Tionghoa memiliki sumbangsih besar dalam perkembangan dan pembangunan politik, ekonomi, agama, bahasa, kebudayaan, ilmu pengetahuan, kuliner, olah raga, dan kesenian di Indonesia.

Adalah fakta bahwa dalam suku Tionghoa terdapat banyak “warna”. Ada yang masih lebih kental dengan identitas ke-Tionghoa-annya (Totok); ada yang sudah berakulturasi dengan kehidupan dan kebudayaan Indonesia (Peranakan); ada yang lebih berkiblat ke Barat (dulu Belanda, kini apapun yang bernuansa Barat). Terdapat pula perbedaan mencolok di antara mereka yang lahir dan besar di berbagai pulau dalam naungan Nusantara. Singkat dan faktanya, suku Tionghoa bukanlah sebuah komunitas yang homogen, tetapi penuh dengan kebinekaan. 

Diaspora Tionghoa Indonesia di Australia pun membawa kebinekaan tersebut. Ini sekaligus  mewarnai kesemarakan dan “keunikan” mereka. Pengaruh kebudayaan unik di Australia tentunya meningkatkan “keseruan” dan “kemenarikan” diaspora Tionghoa Indonesia di Australia.

Jauh sebelum pandemi menyelubungi dunia, disela-sela banyak kali perbincangan dengan Ko Siauw Tiong Djin, salah seorang sesepuh senior komunitas Tionghoa Indonesia di Melbourne, saya menyampaikan ide dan usulan perlunya sebuah wadah yang menjadi tempat berhimpunnya diaspora Tionghoa Indonesia di Australia, khususnya di Victoria.

Faktanya sudah banyak berdiri kelompok dan organisasi berbagai suku Indonesia lainnya. Akan tetapi, belum ada wadah Tionghoa yang tampil dalam memperhatikan kebutuhan sosial, pengertian kebudayaan dan sejarah keberadaan Tionghoa di Indonesia, yang sempat dihilangkan selama 32 tahun di jaman Orde Baru. Kalaupun ada, umumnya kelompok-kelompok tersebut berdiri atas dasar agama atau hobi yang dilakukan secara informal saja.

Pada tanggal 13 Januari 2024, diadakan temu wicara over dinner, yang dihadiri Siauw Tiong Djin, Suhana Lim, Hannysan, Ajub Jahja, Edward Suganda, dan Johnidy Ong. Obrolan bergulir sangat fluid dan konstruktif berlangsung dari magrib hingga larut malam. Akhirnya tercapai kesepakatan untuk membentuk sebuah wadah bagi semua diaspora Tionghoa Indonesia di Australia. Wadah ini berbentuk sebuah forum diskusi yang akan mengadakan information sharing sessions secara berkala. Topik yang diangkat mencakup kebudayaan, kuliner, sejarah, business opportunities, lowongan pekerjaan, kesehatan, pendidikan, olah raga, current affairs, dan lainnya.

Keesokan harinya pada tanggal 14 Januari 2024, setelah obrolan dan diskusi serta brainstorming yang intensif lewat WhatsApp,  disepakati bulat bahwa forum ini akan diberi nama FAKTA (Forum Aktual Kekerabatan Tionghoa di Australia).

Pemilihan nama dari sebuah entitas yang fleksibel merupakan sebuah proses bermakna. Pada faktanya, FAKTA dibentuk oleh individu-individu dari beragam-warna dan latar belakang.

Ada Siauw Tiong Djin, yang berpengalaman dalam mendirikan dan memimpin berbagai organisasi, seperti CARI (Committee Against Racism in Indonesia), Herb Feith Foundation – Working Committee, dan Exel Group. Ada saya sendiri yang mewakili WISE (organisasi non-profit di bidang budaya Tionghoa) dan komunitas feng shui & Chinese culture di Australia. Ada Hannysan, co-founder dari komunitas non-profit IndOz. Ada Ajub Jahja, tokoh pemerhati kebudayaan Tionghoa. Last but not least, ada tokoh-tokoh profesional dan pebisnis muda: Edward Suganda, William Tjahjadi dan Johnidy Ong.

Kata “kekerabatan” dipakai sebagai ilustrasi filosofi dan slogan terkenal bangsa Tionghoa, yakni: “四海一家” yang bermakna “The whole world is one family” atau “Diseluruh penjuru dunia, kita adalah satu keluarga (masih kerabat)”. Ini statement yang tidak berlebihan karena faktanya, semua individu sepanjang dalam dirinya mengalir DNA (atau darah dan daging) etnis Tionghoa, secara teknis merupakan bagian dari kekerabatan Tionghoa di seluruh dunia.

Kata “aktual” digunakan untuk menginspirasi dan menjaga kehadiran dan kiprah FAKTA, agar selalu aktual dan akurat dalam bertindak sebagai wadah yang berguna untuk komunitas diaspora Tionghoa Indonesia di Australia dan masyarakat luas.

FAKTA terbuka dan ditujukan sebagai tempat berhimpunnya diaspora Tionghoa Indonesia, apapun latar belakang dan “warna” ke-Tionghoa-annya. Apapun paham politik, keyakinan yang dianut, dan status sosialnya.

FAKTA mengundang dan merangkul siapapun yang merasa bagian dari diaspora Tionghoa Indonesia dan memiliki kepedulian tentang keberlanjutan kebudayaan Tionghoa untuk berpartisipasi.

Tanggal 18 Februari 2024 menandakan peresmian FAKTA dalam acara Chinese New Year Gala Dinner di Tosaria Restaurant.

Terima kasih atas perhatian teman-teman. Mohon doa restu dan dukungan kepada FAKTA.

Hormat kami,

Siauw Tiong Djin dan Suhana Lim – Initiator & Founder

Hannysan, Ajub Jahja, Edward Suganda, William Tjahjadi, dan Johnidy Ong – Founder

Teks: Suhana Lim