Gelak Tawa di Hari Pahlawan Bersama Cak Lontong

Melbourne menampilkan nuansa berbeda dalam perayaan Hari Pahlawan Indonesia 2018. Digawangi oleh Forum Masyarakat Indonesia di Australia (FMIA), acara Komedi Kebangsaan pun diadakan dengan mengusung tema “Obat Rindu” kepada Tanah Air pada tanggal 10 November lalu. Tidak tanggung-tanggung, FMIA mengundang Cak Lontong dan Akbar untuk menjadi pengisi acara dengan menampilkan dua ronde stand-up comedy. 

Berlokasi di Melbourne City Conference Center, hadir juga bintang muda Indonesia, Brianna Simorangkir yang menjadi pembawa acara. Komedi Kebangsaan ini dibuka dengan menyanyikan lagu wajib nasional, Indonesia Raya. Suasana haru akan kerinduan terhadap tanah air memenuhi ruangan, para hadirin berdiri dan menyanyi dengan penuh hikmat. Disusul dengan sambutan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Yasonna Hamonangan Laoly, yang kebetulan sedang berada di Melbourne. Dengan semangatnya, Yasonna memotivasi para pelajar dan diaspora Indonesia yang hadir untuk terus mengingat dan menghargai jasa para pahlawan.

Ada beberapa band dan seni tari ikut meramaikan acara ini, mulai dari The Rantau Band, Interval Bona Pasogit, The Pitu band dan Sanggar Lestari. Lagu-lagu daerah seperti Sajojo dan Alusi Au ikut memeriahkan jalannya perhelatan panggung komedi ini. Hal menarik adalah para pengisi acara tidak hanya orang Indonesia, tetapi juga sebagian warga lokal Australia yang tertarik dengan kebudayaan Indonesia, khususnya seni tari dan musik.

Terlihat dengan jelas para penonton mulai gusar dan tidak sabar menunggu penampilan dari Cak Lontong. Caesar Sutiono, selaku Bendahara FMIA menjelaskan bahwa alasan mereka memilih Cak Lontong untuk mengisi acara ini adalah karena Cak Lontong memiliki lawakan yang kritis, cerdas, dan menyentil isu-isu sosial kekinian tanpa menghilangkan aspek humornya yang sangat lucu.

Sesi pertama diisi dengan penampilan stand-up comedy tunggal dari Cak Lontong. Bahkan perut penonton sudah dikocok habis-habisan sejak lelucon pertama yang dilontarkan oleh Cak Lontong, “Saya sangat bangga diundang oleh Forum Masyarakat Indonesia di Australia. Ini sangat eksklusif. Bahkan FMIA ini di Indonesia nggak ada, lho,” ujarnya, melontarkan lelucon yang segar dan memaksa pendengarnya untuk berpikir.

Setelah istirahat selama kurang lebih tiga puluh menit, sesi kedua dimulai dengan beberapa menit penampilan tunggal Akbar yang kemudian dilanjutkan dengan penampilan duet antara Cak Lontong dan Akbar. Keduanya membahas kota Melbourne, kopi, dan pengalaman mereka menerima undangan ini. Tentunya cerita-cerita mereka tersebut mengundang gelak tawa dari seisi ruangan.

Sesi terakhir acara ini adalah kuis dan pembagian hadiah berupa kaos bertuliskan Cak Lontong ‘Goes to Melbourne’. Dua pemenang memperoleh hadiah tersebut dengan menjawab pertanyaan dari Akbar. Cak Lontong pun beraksi dengan guyonan khasnya untuk mengundang tawa penonton di sesi ini dengan membantu memenangkan peserta kuis. Kekesalan Akbar akan hal itu pun menimbulkan gelak tawa di seluruh penjuru ruangan. Di akhir acara, para penonton beriringan keluar ruangan dengan wajah puas, sementara sebagian dari mereka mengantre untuk berfoto bersama dengan Cak Lontong dan Akbar di sisi depan panggung.

Teks dan foto: Siti Mahdaria