Wanderlust Indonesia di Australia

Salah satu perusahaan start up asal Indonesia bernama Wanderlust Indonesia ikut serta dalam “Start-up Ecosystem: Australia Awards in Indonesia – Short Term Awards”, kegiatan fellowship yang digagas pemerintah Australia ini ditujukan untuk perusahaan-perusahaan start up di Indonesia. Saat ditemui di Melbourne, Dini Hajarrahmah, yang merupakan founder dari start-up ini menuturkan pengalaman berharganya bisa mengunjungi beberapa kota di Australia seperti Adelaide, Melbourne, dan Sydney, serta bertemu sesama penggiat bisnis start-up.

Selain dirinya, ada 25 peserta lain dari Indonesia yang berkesempatan dalam program bergengsi ini dan terdiri dari para start-up founder, incubator/accelerator program, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), dan Non-Government Organization (NGO) yang bergerak di bidang start-up. Dini menambahkan, untuk bisa mengikuti acara ini ia mengikuti serangkaian seleksi dari pemerintah Australia dan persyaratan mengenai kegiatannya bisa diunduh di laman www.australiaawardsindonesia.org.

Wanderlust Indonesia adalah sebuah start-up yang bergerak di bidang social enterprise yang menghubungkan para pejalan dengan warga lokal untuk memberikan pengalaman berwisata yang otentik dan melatih kesadaran agar menjadi wisatawan yang ramah lingkungan. Ia sudah merintis bisnis ini sejak tahun 2015 dan saat ini memiliki kantor di Bandung, Jawa Barat.

Dini juga menceritakan bahwa di program Start-up Ecosystem ini setiap peserta yang sudah lolos harus hadir untuk mengikuti kegiatan Pre-Course Workshop yang berlangsung di Indonesia (9-11 Oktober 2018), Main Course di Australia (12-23 Oktober 2018) dan Post-Workshop yang juga berlangsung di Indonesia (5-7 Maret 2019).

Salah satu kegiatan yang tengah ia jalani di Melbourne adalah untuk datang ke sebuah acara dari Deakin University bernama “Spark Deakin Accelarator Demo Day” dan melihat ide – ide bisnis yang tengah berkembang di Australia. “Saya merasa di Melbourne, lingkungannya bisa membuat para pebisnis di dunia start-up bisa lebih berkembang karena juga mendapatkan dukungan dari pemerintahnya,” ujar Dini. Ia berharap hal yang sama terhadap pemerintah Indonesia yang terus mendukung iklim bisnis dunia start-up agar bisa terus maju dan bisa bersaing dengan perusahaan-perusaahan lain di level global.

Teks dan foto: Destari P Pertiwi