“You can’t understand a city without using its public transportation system.”
Erol Ozan
Mungkin tidak banyak yang mengetahui jika 23 Juni diperingati sebagai Hari Pelayanan Publik Sedunia. Perayaan ini pertama kali dicetuskan oleh United Nation (UN) sebagai upaya untuk menghargai nilai dan kebaikan dari pelayanan publik kepada komunitas. Hal ini dilatarbelakangi dengan tujuan menyoroti besarnya kontribusi pelayanan publik pada proses perkembangan, mengenali pekerjaan pekerja publik, dan mendorong kaum muda untuk berkarier di sektor publik.
Tentu kita tidak asing lagi dengan beredarnya berita-berita tentang beratnya menjadi garda terdepan dalam menghadapi COVID-19 melalui berbagai media. Disaat maraknya anjuran untuk #stayathome, para pekerja ini justru harus berjibaku dengan tantangan di luar rumah demi menyelamatkan banyak nyawa. Dengan menjadi patuh pada aturan, kita mampu membantu para pekerja layanan publik untuk mengurangi beban kerja mereka.
Adalah Flinders Street dan tram-nya yang ikonik, menjadi sampul OZIP edisi Juni 2020 kali ini. World Public Service Day atau Hari Pelayanan Publik Sedunia, menginspirasi OZIP mengambil tema ini dan mengerucutkannya menjadi transportasi publik. Diadopsinya tema ini, tentu tidak lepas dari krusialnya peran transportasi publik di Australia pada khususnya. Bahkan disaat pandemi sekalipun, transportasi publik tetap berjalan sebagaimana biasa demi menunjang mobilitas bagi yang tetap harus bekerja di luar rumah.
Tentu kita tidak bisa menyangkal jika pelayanan publik yang baik akan berimbas pada kualitas hidup yang baik pula. Tidak heran, jika infrastrutktur menjadi hal paling dasar dari sebuah negara maju. Sebagai negara maju, Australia memanjakan para warganya dengan beragam moda transportasi yang aman dan nyaman, dari train sampai tram. Victoria sendiri memiliki Public Transport Victoria (PTV) yang menjadi “rumah” bagi pelayanan transportasi di salah satu state paling ramai di benua selatan ini.
Mengutip kata-kata dari Erol Ozan diatas, transportasi publik menjadi sebuah pilar penting dari suatu negara, kota, atau tempat. Sebagai pengguna transportasi umum dalam kegiatan sehari-hari, sudahkah kita memberikan apresiasi yang layak bagi para driver-driver dan operator yang kita jumpai? Sesederhana ucapan terimakasih bagi para driver-driver bus yang bekerja dengan penuh dedikasi sesaat kita turun dari bus. Apresiasi yang semestinya dilakukan setiap hari, tanpa menunggu momen-momen tertentu saja.
Teks: Mutia Putri
Foto: Windu Kuntoro