Pada hari Sabtu (11/5/2024), program budaya Ikatan Australia Nusantara (IKAN) yang merupakan hasil kolaborasi dari Persatuan Pelajar Indonesia (PPIA) Victoria dan Australia Indonesia Youth Association (AIYA) Victoria sukses menyelenggarakan acara Gamelan and Wayang Day di Melba Hall, Parkville. Kegiatan yang dihadiri oleh lebih dari 20 peserta ini telah diinisiasi sejak tahun lalu dalam rangka mempromosikan budaya Indonesia di wilayah Victoria. Acara ini mengundang Ilona Wright, Helen Pausacker, dan Narelle Vilella dari Melbourne Community Gamelan (MCG) sebagai instruktur workshop; ketiganya telah berpengalaman dalam mengadakan pertunjukan Gamelan di Melbourne sejak 1990.
Kegiatan pelatihan ini dimulai dengan workshop Gamelan. Secara praktis peserta dikenalkan kepada sistem notasi pentatonik dalam Gamelan Slendro sembari mendapatkan wawasan mengenai berbagai macam jenis gamelan yang ada di Indonesia. Setelah beberapa percobaan, para peserta akhirnya dapat memainkan aransemen gamelan “Srepegan Slendro Mayura” dengan padu.
Acara dilanjutkan dengan pertunjukan wayang kulit. Sebelum peserta dilatih untuk memainkan wayang, para pengajar mengenalkan mereka kepada pelbagai karakter, alur cerita, dan filosofi permainan Wayang Jawa. Dalam sesi tanya jawab, Helen menggarisbawahi pentingnya posisi “dalang” dalam mengatur ritme perhelatan wayang yang diikuti oleh gamelan. Ilona juga menjelaskan bagaimana staging dalam perhelatan wayang biasanya dilakukan. Berbeda dengan tamu undangan yang hanya menonton bayang-bayang dari wayang, tuan rumah dan para pemain gamelan diposisikan untuk duduk dan melihat wayang kulit secara langsung. Acara diakhiri dengan penutupan dari pihak penyelenggara dan pembagian goodie bag bagi para peserta.
Antusiasme terhadap Workshop Gamelan & Wayang Day terasa, terutama di kalangan mahasiswa dan diaspora Indonesia yang ingin terhubung dengan akar budayanya saat berada di luar negeri. Bagi mereka pengalaman unik ini memperkaya dan memperdalam ikatan mereka dengan Indonesia.
Dikutip dari panitia penyelenggara Ivan Wijaya, acara yang disponsori oleh Australia Indonesia Institute of the Department of Foreign Affairs and Trade ini mendapatkan respons positif dari peserta acara.
“Kami menyadari bahwa antusiasme akan workshop Gamelan & Wayang Day ini cukup tinggi. Banyak dari antara audiens kami adalah mahasiswa Indonesia, dan mereka tertarik untuk mempelajari cara memainkan gamelan dan wayang, terutama karena pengalaman ini sangat berbeda karena mereka mempelajari ini di Melbourne.”
Teks: Ivany Hanifa Rahmi
Foto: Ivany Hanifa Rahmi dan Adista Nuratika