Wisata Sejarah: Pertempuran Balikpapan ‘45

OZIPmates yang budiman, 

Edisi khusus OZIP kali ini berkaitan dengan Remembrance Day, mengingat kembali satu operasi amfibi terbesar dan terakhir Australia pada Perang Pasifik yang dikenal dengan nama Pertempuran Balikpapan tahun 1945.

Setiap tahun, pertempuran ini dikenang melalui upacara tahunan di Tugu Australia yang didirikan di Prapatan Taman Merdeka kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. Tugu ini didirikan untuk memperingati gugurnya 229 tentara Australia dan 634 prajurit yang terluka. Dalam sejarahnya, pada tanggal 7 Juli1945, Divisi VII Australia, terdiri atas BrigadeInfantriXVIII, XXI, dan XXV, dengan pasukan cadangan sebanyak 33,000 tentaratergabung dalam Operasi Oboe-2 melawan bala tentara Jepang memperebutkan ladang-ladang minyak bumi di Kalimantan. Pertempuran ini baru selesai pada 14 Agustus 1945, tepat 3 hari sebelum Proklamasi Kemerdekaan RI.

Setelah proklamasi Kemerdekaan RI, pulau Kalimantan tidak serta merta menjadi bagian Republik Indonesia. Paska Perjanjian Linggarjati, Gubernur Pertama Kalimantan P.M. Noor (yang ditunjuk Presiden Soekarno) melakukan usaha-usaha heroik merebut seluruh daerah Kalimantan menjadi daerah RI. 

Di Balikpapan, kawasan sekitar Tugu Australia merupakan bagian dari kawasan bersejarah dan wisata tepi laut yang menarik. Kurang dari radius 5 km terdapat Kilang Pertamina Balikpapan yang juga menjadi saksi bisu Perang Pasifik. Berjarak 300 meter terdapat Pantai Kemala berpasir putih, Pantai Melawai yang terkenal dengan suasana sunset, dan Pantai Banua Patra yang lebih dekat lagi dari tugu menjadi favorit para pemburu foto instagramable karena adanya formasi unik bebatuan karangnya. Tentu saja sepanjang pantai-pantai tersebut penuh dengan warung kuliner seafood segar. 

Pasar tradisional Balikpapan Permai dan Pasar Klandasan menyediakan kuliner unik lokal seperti Pisang Gapit, Bubur Gunting, Kepiting Abon, Amplang dan Peyek Kepiting, dan Nasi Bakar Seafood. Bagi OZIPMates yang mungkin baru pertama kali ke Balikpapan, tersedia berbagai pilihan akomodasi berkualitas seperti Novotel, Neo, Horison, Ibis, MaxOne, hingga AirBNB.

Sebagai kawasan utama penyangga ibukota baru, hal terakhir yang tidak boleh terlewatkan bila ke Balikpapan adalah mengunjungi Titik Nol Ibukota Baru RI yang berjarak sekitar 1.5 jam perjalanan. 

Travel, enjoy and learn. Ayo kunjungi Indonesia. 

Teks: Rio S. Migang | EcoPlan Australia & Singapura  

Foto:  Istimewa (berbagai sumber)