Thrifting Asyik di Melbourne

Sebagai kota yang tumbuh dengan kultur yang beragam, Melbourne memiliki segudang ide untuk mode fashion. Mulai brand-brand papan atas yang butiknya bertebaran di tengah kota hingga brand lokal yang tokonya terselip di gang-gang kota. Namun, ada yang menarik dari berburu fashion di Melbourne, thrifting. Memperingati Thrift Shop Day yang jatuh tiap tanggal 17 Agustus, kali ini OZIP membagikan tempat-tempat asyik untuk thrifting di kota terbesar kedua di Australia ini. 

Thrifting sebenarnya bukan hal yang baru, sudah sejak lama thrifting menjadi alternatif untuk mencari pakaian layak dengan harga murah. Hanya saja akhir-akhir ini, thrifting kembali ramai seiring dengan semangat sustainability fashion yang mengemuka, thrifting dianggap cara untuk mengurangi sampah fashion. 

Ada beberapa tempat menarik untuk thrifting, salah satunya adalah Brunswick. Suburb yang dikenal dengan gaya hidup hippie-nya ini memiliki banyak sekali pilihan untuk thrifting yang membentang sepanjang Sydney Road. Setidaknya, ada lima Op-Shop di Sydney Road dan beberapa butik yang menjajakan pakaian bekas. 

Bagi yang menyukai gaya vintage, Brunswick terkenal dengan banyaknya pakaian bergaya vintage. Hal ini tercermin di koleksi pakaian yang ada di Op-Shop, juga gaya berbusana sehari-hari orang Brunswick. Paduan warna yang bertabrakan, serta pakaian a la 80-90-an adalah pemandangan sehari-hari di Brunswick dan menjadikan suburb ini sebagai tempat terasyik untuk thrifting bagi yang menyukai fashion a la vintage.

Bergeser ke Camberwell, ada Sunday Market yang juga tersohor dengan koleksi fashion vintage-nya. Setiap minggu pagi, puluhan lapak yang menjual barang-barang bekas tersaji di Camberwell Sunday Market dan mengundang banyak orang untuk thrifting.

Asyiknya thrifting di Camberwell adalah pengunjung bisa berpindah-pindah mengunjungi satu lapak ke lapak yang lain. Koleksinya pun beragam, mulai dari koleksi perlengkapan rumah tangga, hingga fashion mutakhir terkini.

Namun, dari sekian banyak fashion bekas yang ada di Camberwell, sepatu dan sneakerlah yang tampak mendominasi. Banyak para pecinta sneakers yang berburu sneaker di Camberwell Sunday Market ini, alasannya adalah harga yang miring dan kualitas yang masih terbilang bagus. Jika beruntung, beberapa pedagang bisa memberikan harga lebih rendah setelah tawar-menawar. 

Satu tempat lagi yang menawarkan opsi untuk thrifting adalah di Footscray. Di suburb ini terdapat op-shop Savers yang ramainya luar biasa. Banyak sekali pengunjung yang sengaja mengunjungi Savers di Footscray untuk thrifting karena bisa dikatakan koleksi di sini lebih lengkap dibandingkan op-shop di suburb lainnya.

Thrifting sekarang ini bisa dibilang sebagai alternatif belanja fashion murah tetapi tetap modis dan up-to-date. Beragam gaya dan brand bisa didapatkan saat thrifting, mulai merek ternama hingga merek lokal, semua bisa ditemukan saat thrifting. Padu padan gaya pun bisa dipilih dengan leluasa saat thrifting. 

Di lain pihak, thrifting juga merupakan peluang bisnis yang bagus untuk dilirik. Banyak sekali penjual pakaian bekas yang meraup keuntungan dari para penggemar thrifting. Beberapa penjual membekali diri dengan kurasi yang ketat untuk menyajikan baju-baju berkualitas terbaik kepada para pelanggannya. 

Selain menjadi pilihan alternatif untuk tetap bergaya dengan biaya minimal, thrifting membangun kesadaran untuk memperpanjang life cycle sebuah produk fashion. Dengan demikian, limbah dan sampah produk fashion berkurang karena produknya terus dipakai, lepas dari satu orang lalu dimanfaatkan oleh orang lain. Thrifting adalah salah satu cara untuk membangun sustainability fashion yang ramah pada alam. Jadi apa yang harus ditunggu? Dengan segala daya tarik modenya, Melbourne adalah tempat yang asyik untuk thrifting.

Tips thrifting:

Pilihlah dengan jeli dan sedikit bersabar saat memilah pakaian yang akan dibeli. Jangan sampai detail-detail terlewat, karena namanya barang bekas pasti ada cacatnya. 

Setelah membeli, semprotlah dengan cairan disinfektan untuk menghilangkan bakteri dan kuman, setelah itu baru cuci hingga bersih. 

Penulis: Farchan Noor Rachman

Foto: Berbagai sumber