Pulihkan Dunia pada Hari Perdamaian Internasional

Hari Perdamaian Internasional diperingati di seluruh dunia pada tanggal 21 September setiap tahunnya. Majelis Umum PBB telah menyatakan International Day of Peace sebagai hari yang didedikasikan untuk memperkuat cita-cita perdamaian, dengan menerapkan 24 jam tanpa kekerasan dan gencatan senjata.

Tema Hari Perdamaian Internasional 2021 yaitu “Memulihkan lebih baik untuk dunia yang adil dan berkelanjutan”. Tahun ini adalah momen untuk pulih dari pandemi COVID-19, dimana kita terinspirasi untuk berpikir kreatif dan kolektif tentang bagaimana membantu semua orang pulih, membangun ketahanan, dan mengubah dunia menjadi lebih setara, adil, inklusif, berkelanjutan, dan sehat.

Pandemi ini paling berdampak pada kelompok masyarakat yang kurang mampu dan terpinggirkan. Pada April 2021, meskipun lebih dari 687 juta dosis vaksin COVID-19 telah diberikan secara global, lebih dari 100 negara belum menerima satu dosis vaksin pun. Warga negara yang terjebak dalam konflik seperti di Timur Tengah, sangat rentan dalam hal kurangnya akses ke layanan kesehatan.

Sejalan dengan seruan Sekretaris Jenderal PBB untuk melakukan gencatan senjata global, pada Februari 2021 Dewan Keamanan dengan suara bulat mengeluarkan resolusi yang menyerukan Member States untuk mendukung “jeda kemanusiaan berkelanjutan” untuk konflik lokal. Gencatan senjata global harus terus dihormati, untuk memastikan orang-orang yang terjebak dalam konflik memiliki akses ke vaksinasi dan perawatan yang menyelamatkan jiwa.

Pandemi disertai dengan lonjakan stigma, diskriminasi, dan kebencian, yang menelan lebih banyak nyawa daripada menyelamatkannya. Layaknya virus, stigma menyerang tanpa peduli dari mana kita berasal atau apa yang kita yakini. Dalam menghadapi musuh bersama umat manusia ini, kita harus ingat bahwa manusia bukanlah musuh satu sama lain. Kita harus saling berdamai dan bekerjasama mencari solusi untuk bisa pulih dari kehancuran akibat pandemi.

Selain dengan sesama manusia, kita juga harus berdamai dengan alam. Terlepas dari pembatasan perjalanan dan penutupan ekonomi, perubahan iklim akan terus memperburuk situasi lingkungan hidup kita. Yang kita butuhkan adalah ekonomi global yang hijau dan berkelanjutan yang menghasilkan lapangan kerja, mengurangi emisi, dan membangun ketahanan terhadap dampak iklim.

Mari kita bergabung dengan upaya PBB yang fokus pada “Recovering better for an equitable and sustainable world”. Rayakan perdamaian dengan melawan tindakan kebencian online dan offline, dan dengan menyebarkan kasih sayang, kebaikan, dan harapan agar dunia segera pulih dan berdaya dalam menghadapi pandemi.

Teks: Evelynd 

Foto: United Nations