Menyusuri Memori Masa Muda Bersama “Calypso Lady”

Tepat di depan perhentian dermaga Docklands, Anda dapat melihat bentangan sungai yang penuh dengan kapal-kapal kecil dan besar. Di tengah teriknya sore hari 24 November 2019, orang-orang tampak berkumpul ria di depan sebuah kapal berwarna putih. Kapal tersebut adalah Calypso Lady, pesiar keliling kota Docklands ke Williamstown yang akan membawa penumpang menikmati pemandangan indah nan syahdu di tepi sungai Yarra. Ketika waktu mendekati pukul 18:00, para penumpang pun tampak tidak sabar hendak menginjakkan kaki ke lantai kapal dan bermuara ke sungai. Banyak daripada mereka yang turut datang membawa keluarga, menjadikan pesiar ini sebagai kesempatan untuk berkeliling bersama.

Pada pukul 18:00, para penumpang pun diundang untuk masuk ke kapal. Segera setelah menginjakkan kaki ke dalam haluan kapal, Anda dapat melihat sebuah jukebox yang dikelilingi lampu neon warna warni di samping pintu masuk. Di sebelahnya, Anda dapat melihat peralatan band termasuk diantaranya gitar listrik, bass, keyboard dan drum set yang tersusun rapi. Tidak jauh dari pintu masuk, Anda dapat melihat sebuah bar dan dapur yang menyajikan beraneka ragam makanan dan minuman lezat. Jika Anda merasa bosan dengan haluan kapal yang tertutup, lantai atas kapal akan memanjakan mata Anda dengan pemandangan sekeliling yang indah dan memukau. 

Sebelum kapal berangkat dari dermaga, kapten dan awak kapal pun memberikan beberapa tips penting mengenai keselamatan dan cara menggunakan pelampung keselamatan jikalau terjadi hal-hal yang tidak diduga. Setelahnya, kapal pun perlahan-lahan meninggalkan dermaga dan pesta di haluan kapal pun dimulai. Acara dibuka oleh MC yang menyambut para penumpang yang telah hadir dan dimulai dengan pertunjukan musik pembuka oleh grup band kapal. Melantunkan nyanyian dan lagu-lagu nostalgia seperti “Can’t Take My Eyes Off You”, para penumpang diajak untuk bernyanyi dan berdansa bersama di haluan kapal sembari menunggu waktu matahari terbenam di destinasi Williamstown.   

Sementara kapal perlahan berlayar menuju ke destinasi, Ibu Soraya dan Ibu Tetty, ketua acara pelayaran tersebut, turut membagikan pendapat mereka tentang asal-usul dimulainya gagasan mengadakan perjalanan perdana ini. “Pada awalnya, ini merupakan ide yang mendadak datang dari teman-teman kita saat berkumpul bersama di rumah saya,” jelas Ibu Tetty. Namun, karena gagasan ini dinilai bagus, Ibu Tetty dan Ibu Soraya pun mengiyakan ide tersebut dan kemudian mempersiapkan kapal dan rangkaian acara untuk pelayaran ini. Alhasil, dimulailah sebuah pelayaran perdana bersama Calypso Lady ini. Ketika ditanya apakah acara ini akan kembali tahun depan, Ibu Soraya pun mengiyakan sembari menjelaskan, “Jikalau antusiasme pengunjung tinggi dan mereka menyukainya, tentu akan kami jadikan acara tahunan untuk anggota dan teman-teman komunitas yang ada.”

Tidak lama kemudian, kapal pun tiba di muara Williamstown, tepat pada pukul 20:00 di saat matahari mulai terbenam. Mengikuti instruksi MC, para penumpang pun berbondong-bondong naik ke lantai kedua kapal sambal berfoto-foto di depan kapal. Pemandangan golden hour yang memukau membuat air muara berwarna keemasan dan sore hari yang indah pun menjadi kian memukau. Ketika kapal perlahan kembali ke dermaga Docklands, para penumpang kembali diundang untuk berdansa dan bernyanyi bersama di dalam haluan kapal yang penuh ria. Sungguh sore hari yang terkesan biasa ternyata menjadi sebuah pengalaman yang penuh memori dan tawa.

Jika Anda tidak sempat mengikuti pelayaran kali ini, jangan lupa untuk mengikuti perjalanan berikutnya tahun depan bersama Calypso Lady!

Teks : Edward Tanoto 

Foto : Edward Tanoto & Windu Kuntoro