Tahun 2022 yang penuh harapan dan kesempatan diawali dengan berita baik, termasuk bagi masyarakat Indonesia yang berencana ke Australia untuk studi maupun bekerja. Pada tanggal 19 Januari lalu, pemerintah Australia telah mengumumkan serangkaian kebijakan baru terkait visa. Pemegang visa International Student dan Working Holiday Maker yang divaksinasi lengkap akan diberikan insentif untuk kembali ke Australia sesegera mungkin guna membantu mengatasi kekurangan tenaga kerja di Australia saat ini yang disebabkan oleh pandemi COVID-19. Simak informasi resmi dari pemerintah Australia yang dirangkum oleh OZIP!
Pengembalian Biaya Aplikasi Visa
Saat ini ada sekitar 150.000 pelajar dan 23.500 pemegang visa Working Holiday Maker di luar negeri. Biaya aplikasi visa saat ini untuk pelajar internasional adalah $630 dan untuk Working Holiday Maker adalah $495. Salah satu syarat penting dari kebijakan refund visa chrages ini adalah semua kedatangan internasional harus divaksinasi lengkap atau memiliki pengecualian medis yang valid.
Bagi pemegang visa Working Holiday Maker yang saat ini berada di luar negeri dan datang ke Australia selama 12 minggu ke depan akan memenuhi syarat untuk mendapatkan pengembalian uang dari biaya aplikasi visa mereka. Setiap pemegang visa pelajar internasional yang saat ini berada di luar negeri dan datang ke Australia selama 8 minggu ke depan, akan memenuhi syarat untuk mendapatkan pengembalian uang dari biaya aplikasi visa mereka.
Perubahan kebijakan ini juga berlaku untuk para pelamar visa baru, yang akan diproses dengan cepat sehingga pelamar dapat datang ke Australia selama masa pengembalian dana. Selain memberikan insentif bagi pemegang visa yang ada di luar negeri untuk memajukan perjalanan mereka, penyesuaian aturan baru ini tentu saja akan membangkitkan minat baru di Australia dan pelamar visa baru.
Penyediaan pengembalian uang dan pemrosesan visa prioritas, bersama dengan kampanye iklan Tourism Australia, akan menjadi daya tarik para pelajar internasional dan Working Holiday Makers untuk datang ke Australia. Mereka akan berkontribusi besar pada perekonomian negara dan mengisi kesenjangan keterampilan yang vital, seperti sektor jasa dan hospitality.
Pelajar Internasional – Fleksibilitas Jam Kerja
Pemerintah Australia telah mendukung bisnis Australia selama pandemi dengan mengizinkan pemegang visa pelajar untuk bekerja lebih lama di sektor-sektor penting. Karena kekurangan tenaga kerja saat ini, pemerintah untuk sementara memperpanjang pengaturan ini dengan menghapus batas jam kerja pemegang visa pelajar di semua sektor ekonomi. Langkah ini segera berlaku untuk semua pelajar yang sedang studi serta pelajar baru datang yang memulai pekerjaan sebelum dimulainya kursus atau studi mereka, dan akan ditinjau pada April 2022.
Working Holiday Makers– Fleksibilitas untuk Employer
Working Holiday Makers dapat bekerja pada satu pemberi kerja yang sama. Kebijakan ini berlaku segera hingga akhir tahun 2022, tanpa adanya batasan jangka waktu. Langkah-langkah di atas dirancang untuk memberikan bantuan kepada bisnis Australia yang saat ini menghadapi kekurangan tenaga kerja yang kritis untuk memperlancar aktivitas ekonomi barang dan jasa kepada masyarakat.
Teks: Evelynd
Foto: Aljazeera