Jelang “Chinese Indonesians: Identities and Histories” 2019: Bicara Blak-Blakan soal Cina

Monash Herb Feith Indonesian Engagement Centre, Monash University sedang bersiap-siap menyambut sejumlah cendekiawan, mahasiswa, dan masyarakat pada umumnya untuk berpartisipasi pada perhelatan “Chinese Indonesians: Identities and Histories” yang akan dilaksanakan 1-3 Oktober 2019 nanti. Konferensi ini akan menghadirkan dua keynote speaker, 50 presenter untuk diskusi panel, dan tiga sesi Roundtable Discussion. Ya,tak hanya menyajikan diskusi panel oleh peneliti dan akademisi dari berbagai disiplin ilmu, konferensi ini juga mengundang siapapun yang ingin berdiskusi dan bicara blak-blakan tentang Cina dan etnis Tionghoa melalui Roundtable Discussion.

Konferensi ini akan diawali dengan Malam Pembukaan dan Resepsi (1 Oktober mulai pukul 6 malam) yang terbuka untuk umum. Di kesempatan Resepsi ini, salah satu keynote speaker, Associate Professor Karen Strassler dari jurusan Anthropology, Queens College and the CUNY Graduate Centre, New York City, akan hadir dan menyampaikan pidatonya. Anda bisa hadir di acara ini tanpa dipungut biaya.

Peserta yang sudah mendaftar untuk menghadiri konferensi ini datang dari berbagai latar belakang profesi, seperti jurnalis, seniman, mahasiswa, guru, perwakilan pemerintahan, dan sebagainya. Mereka berasal dari Australia, dan tak sedikit pula yang terbang langsung dari Indonesia.

Jangan lewatkan kesempatan menarik untuk berbincang asyik tentang identitas dan sejarah Cina melalui konferensi ini. Informasi mengenai jadwal acara dan pendaftaran dapat Anda temukan di website resemi Herb Feith Centre Conference 2019 (https://web.cvent.com/event/00913954-4066-4748-9a72-19c28d3f907c/summary).

Teks: Pratiwi Utami