Indonation 2023 – Dua Hari untuk Kesejahteraan Hewan Peliharaan

Acara amal tahunan Indonation kembali lebih besar selama dua hari. Diselenggarakan oleh PPIA RMIT, Indonation tahun ini terbagi menjadi dua acara besar: Spring Market yang berlangsung di RMIT Alumni Courtyard pada tanggal 6 dan 7 Oktober 2023, dan konser musik bertajuk “Tunes & Tails” yang diselenggarakan pada tanggal 7 Oktober di Storey Hall RMIT.

Spring Market Indonation menawarkan makanan khas Indonesia, seperti misalnya stand restoran Tambo Ciek, Kaki Lima, dan Pondok Nasi Bakar. Selain itu, dengan akses masuk gratis, pengunjung juga bisa berpartisipasi dalam minigames, mengambil foto di photo booth, dan melakukan mini bear painting. Sementara itu, konser puncak Indonation mengundang grup musik pop/jazz asal Indonesia, Juicy Luicy.

Selain perbedaan dari segi skala, Indonation tahun ini juga memiliki fokus yang sedikit berbeda dari Indonation tahun-tahun sebelumnya, yaitu terhadap kesejahteraan hewan peliharaan. Hal ini dikonfirmasi oleh Arif Budi selaku Vice Head of Marketing Indonation. “[Indonation tahun ini] Bertujuan untuk donate ke animal shelters dan membantu hewan yang membutuhkan, seperti anjing atau kucing terlantar,” katanya.

Hal yang senada juga diutarakan oleh Rafi Ashrafusadat, Vice Project Manager Indonation. “Yang membedakan juga, tahun lalu kita berusaha meningkatkan kualitas hidup orang yang ada di Indonesia, Cuma tahun ini kita berbeda karena fokusnya untuk animal,” jelasnya. “Kita memberitahu student dan warga Melbourne kondisi animal welfare di Indonesia seperti apa.”

Lebih jauh lagi, Indonation 2023 bekerja sama menggalang dana dengan Jakarta Animal Aid Network (JAAN) untuk bantuan medis, sterilisasi, dan tempat perlindungan untuk hewan. Tidak lupa, pendapatan dari Spring Market Indonation akan didonasikan untuk membantu usaha melindungi hewan di Indonesia, menurut Arif.

Selain menggalang dana, Spring Market Indonation juga bertujuan mengekspos pengunjung yang penasaran terhadap makanan dan budaya Indonesia. “Spring Market pada dasarnya adalah untuk menawarkan makanan dan budaya Indonesia kepada para pengunjung,” jelas Arif. Sementara itu, Rafi menambahkan, “Kita berusaha mengekspos culture Indonesia juga.”

Dari segi respon, nampak bahwa konser puncak Indonation yang dikepalai oleh Julian Kaisar dkk menuai respon sangat positif. Namun selain itu, Rafi juga mengharapkan acara Spring Market kembali untuk Indonation tahun depan.

“Saya ingin juga untuk mengadakan Spring Market tetap dibuka, untuk memperbesar exposure Indonesia untuk warga di Melbourne,” katanya. Rafi juga menambahkan, alasan akses Spring Market tidak dipungut biaya adalah supaya lebih banyak orang bisa menghadiri dan mengikuti gelaran pasar tersebut.

Dengan adanya ‘tambahan’ Spring Market ke dalam rangkaian acara Indonation, diharapkan jangkauan dan kemampuan galang dana program PPIA RMIT tersebut bisa bertambah untuk ke depannya. Tidak lupa juga, pertunjukan yang bisa dinikmati oleh penonton segala usia.

Teks: Jason Ngagianto

Foto: Indonation