Dialog IDN Victoria dan BNPT – Terorisme dan Radikalisasi Online

Pengurus Indonesia Diaspora Network (IDN) Victoria mengadakan seminar dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI mengenai radikalisasi online yang erat hubungannya dengan terorisme di tanah air. Dialog diadakan di KJRI Melbourne pada hari Sabtu (16/9/2023) dengan Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel selaku Kepala BNPT. Adapun seminar ini juga dihadiri oleh Konsul Jenderal RI untuk Victoria dan Tasmania Kuncoro Giri Waseso.

Tingkat kejahatan yang semakin rumit menjadi salah satu perhatian IDN Victoria dalam seminar ini. Hal ini disampaikan oleh Presiden IDN Victoria Diana Pratiwi dalam sambutan pembuka acara. “Para kriminal yang semakin canggih membuat sektor pemerintah, swasta, komunitas, dan masyarakat umum kesulitan dalam mendeteksi dan mencegah tindak kejahatan,” katanya.

“Kita harus memahami peran dan resiko kita dalam masyarakat; bagaimana kita bisa mengendalikan resiko kejahatan serta konsekuensi jika kita gagal mencegah kejahatan tersebut.”

Menurut Komjen Pol. Rycko, kemajuan teknologi menjadi salah satu faktor meningkatnya radikalisasi online. Namun, radikalisasi tidak hanya berasal dari pengaruh luar, tapi juga bersifat ‘mandiri’ (self-radicalization). Hasil penelitian BNPT juga menunjukkan kelompok remaja, anak, dan perempuan menjadi sasaran utama pola ini.

Komjen Pol. Rycko mengatakan, fenomena ini dapat ditangani melalui membangun kesadaran publik secara kolektif. Selain itu, peningkatan kewaspadaan terhadap metode radikalisasi yang terus berubah juga menjadi salah satu cara dalam menangkal radikalisme.

Terakhir namun tidak kalah penting, Komjen Pol. Rycko juga berpesan kepada generasi muda untuk tidak menyebarkan media berkaitan dengan terorisme baik foto atau video korban terorisme maupun aksi terorisme. Penyebaran media tersebut malah akan membuat tindak terorisme berhasil, yaitu menebar ketakutan dan ketidakpastian di tengah masyarakat.

Teks: Jason Ngagianto

Foto: Diana Pratiwi