Tidak kalah dengan Jakarta yang baru-baru ini menggelar pameran khusus Studio Ghibli, Melbourne pun memanjakan penggemar film animasi karya studio yang disebut-sebut sebagai Disney versi Jepang ini dengan menghadirkan puluhan filmnya dalam acara Celebrate! Studio Ghibli. Acara ini diadakan oleh Australian Centre for the Moving Image (ACMI) selama sebulan penuh tanggal 24 Agustus-25 September 2017. Penonton diajak masuk ke dunia imajinasi Studio Ghibli yang unik dan menikmati cerita yang bervariasi mulai dari petualangan, sejarah, drama keluarga, hingga love story.
Total 23 film produksi Studio Ghibli ditayangkan, termasuk di antaranya karya klasik My Neighbour Totoro (1988), Ponyo (2008), Howl’s Moving Castle (2004), dan pemenang Academy Award, Spirited Away (2001). ACMI juga menayangkan film-film terkini seperti The Tale of the Princess Kaguya (2013), The Wind Rises (2013) dan When Marnie Was There (2014), serta film-film yang kurang terkenal tapi tetap layak ditonton dan banyak penggemarnya, seperti Laputa: Castle in the Sky (1986), Pom Poko (1994), Grave of the Fireflies (1988), dan From Up on Poppy Hill (2011).
Ditayangkan juga film dokumenter puitis yang menceritakan tentang kisah hidup Hayao Miyazaki, sutradara legendaris Jepang sekaligus co-founder Studio Ghibli. Film yang diproduksi tahun 2014 ini berjudul The Kingdom of Dreams and Madness. Film tersebut juga menghadirkan tokoh-tokoh penting yang membina Studio Ghibli seperti Toshio Suzuki dan Isao Takahata.
“That Studio Ghibli, its films, its filmmakers and its characters have endured across generations and cultures is reason enough to revisit your most loved characters and catch up with undiscovered gems from this Academy Award®-winning animation studio. At ACMI we urge audiences of all ages and tastes to experience the moving image and in the work of Studio Ghibli there’s considerable cause for celebration,” kata James Hewison, Head of Film Programs di ACMI.
Ozip berkesempatan menghadiri tiga screening dan melihat antusiasme masyarakat Melbourne akan festival film ini. Hampir semua screening-nya sold out dan dihadiri orang-orang dari berbagai usia dan latar belakang. Film-filmnya sendiri ada yang ditayangkan dengan bahasa Jepang plus subtitle bahasa Inggris, ada juga yang sudah di-dubbing bahasa Inggris. Misalnya The Tale of the Princess Kaguya yang sempat dirilis internasional dan disuarakan oleh Chloe Moretz, Lucy Liu, dan Darren Criss.
Teks: Mayseeta
Foto: ACMI