PPIA Vic Sajikan Teater Soe Hok Gie

Sajian Teater? Inilah salah satu kejutan dari Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA) cabang Victoria pada tahun 2014. Idenya berawal dari keinginan menampilkan acara yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Setelah melalui proses panjang, cerita Soe Hok Gie menjadi pilihan. Pementasan ini sebagai bagian dari acara tahunan Panggung Merdeka dalam rangka memperingati HUT RI ke-69. Panitia ternyata tak kesulitan saat casting karena banyak pelajar berbakat di seputar Melbourne yang dapat membawakan peran di atas panggung. Acara akan dilangsungkan pada 16 Agustus 2014 di The Athenaeum Theatre, Melbourne CBD.

Gie-3Dengan estimasi penonton 850 orang, teater ini akan disajikan dalam Bahasa Indonesia. Untuk membantu penonton non-Indonesia, panitia menyediakan event booklet berbahasa Inggris yang memuat sinopsis cerita yang akan mempermudah mereka mengerti jalan ceritanya. 

“Soe Hok Gie adalah panutan mahasiswa Indonesia yang sangat peduli dengan negaranya,” tutur Eugene Ezra, project manager Panggung Merdeka 2014.  Gie menurutnya seorang tokoh yang memegang kuat prinsip demokrasi dan kemanusiaan. “Latar belakang Soe Hok Gie sebagai mahasiswa sangat relevan untuk menginspirasi generasi muda di Melbourne,” lanjut Eugene.

Produksi teater ini mengadaptasi film Riri Riza berjudul Gie (2005). Tentu saja diperkaya dengan sumber lain seperti karya yang popular Gie Catatan Harian Seorang Demonstran (1983), juga karya Anom Whani Wicaksana, Soe Hok Gie; Tak Pernah Mati (2014).

gie-1Soe Hok Gie adalah tokoh yang kritis dan berani, yang menggerakan mahasiswa seangkatannya untuk membuat perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik. Di mata Gie, generasi muda Indonesia mempunyai peran yang sangat besar untuk negara ini. Salah satunya adalah tentang kepemimpinan yang sehat yang harus ditegakkan, terutama untuk anak muda. Seseorang tidak dilihat oleh afiliasi politik, agama, suku, ormas, atau keturunan apapun, tetapi dari hasil perjuangannya. Dan sebuah cita-cita yang baik itu harus diperjuangkan dengan cara-cara yang baik pula. Itulah inti dari semboyan negara Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika. “Kami berharap penonton akan dapat memetik nilai moral tersebut,” harapnya.

Hmm .. jadi penasaran melihat sosok Soe Hok Gie di atas panggung teater.