Pariwisata Berkelanjutan – Fokus Diskusi pada CAUSINDY 2023 di Yogyakarta

Conference of Australian and Indonesian Youth (CAUSINDY) 2023 kembali dilaksanakan dengan format tatap muka untuk pertama kalinya setelah pandemi. Konferensi tahun ini diadakan di Yogyakarta pada tanggal 24–27 Mei 2023 dengan mengusung tema Pariwisata Berkelanjutan. CAUSINDY 2023 memilih 13 delegasi Australia dan 13 delegasi Indonesia yang terdiri dari profesional muda dengan berbagai latar belakang profesi seperti pengelola bisnis, akademisi, pemerintahan, pemangku kebijakan dan pakar pariwisata berkelanjutan.

“Bagi banyak orang di Australia dan Indonesia, interaksi pertama mereka dengan negara lain adalah melalui pariwisata,” kata CEO CAUSINDY Freya Gaunt. CAUSINDY menjadi bagian dari momen perayaan 70 tahun Australian Scholarship in Indonesia yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Australia di gala dinner dan ajang temu alumni Australia di Yogyakarta. 

Hari pertama konferensi diawali dengan presentasi pembuka dari Gilang Ahmad Fauzi selaku CEO Travelxism yang memaparkan potensi dan tantangan terkini pariwisata berkelanjutan dari perspektif Indonesia dan Australia. Acara dilanjutkan dengan panel di bidang politik dan tata kelola yang menghadirkan tiga pembicara, diantaranya pakar pariwisata berkelanjutan Ferry Sabam Samosir, peneliti dari Universitas Gadjah Mada Hendrie Adjie Kusworo, PhD dan editor current affairs The Age Jewel Topsfield. 

“Pariwisata berkelanjutan adalah suatu perjalanan untuk mencapai kondisi di mana pariwisata memberikan manfaat bagi dimensi sosial, budaya, agama, psikologis, ekonomi, dan lingkungan kehidupan masyarakat,” kata panelis Hendrie. Dengan memprioritaskan pariwisata berkelanjutan pada kerjasama bilateral antara Indonesia dan Australia terutama setelah bangkit dari pandemi, konferensi ini juga berusaha meningkatkan kesadaran tentang dampak perubahan iklim pada ekonomi dan lingkungan. 

Panel kedua di bidang ekonomi disampaikan oleh Prof. Budy Resosudarmo dari Australia National University, Dr. Diane Lee dari Murdoch University dan Fajar Hirawan dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS). Panel terakhir di bidang lingkungan diisi oleh Prof Joseph Cheer dari Western Sydney University, Adi Septiawan dari Mana Earthly Paradise, dan aktivis pemberdayaan masyarakat wisata I Putu Wiraguna dari Five Pillar Foundation.

Para delegasi ikut serta dalam kegiatan CAUSINDY Review, yaitu merancang sebuah proyek kolaboratif yang menawarkan solusi untuk menjawab tantangan dan peluang di bidang pariwisata berkelanjutan. Kegiatan ini dipandu oleh lima mentor profesional di kalangan Australia-Indonesia, yaitu Clarice Campbell, Elena Williams, Robbie Gaspar, Gilang Ahmad Fauzi dan Wahyu Kusumaningtias. 

“CAUSINDY juga mendorong terbentuknya kolaborasi antara Indonesia dan Australia dalam menghadapi isu-isu keberlanjutan di industri pariwisata,” papar Dr Diane Lee yang termasuk dalam tim penilai CAUSINDY Review.

Selain sesi panel dan diskusi, seluruh peserta juga berkunjung ke desa wisata Nglanggeran dan Bumi Langit Permaculture. Agenda CAUSINDY 2023 lainnya yaitu Engaging Future Leaders (EFL), yaitu program yang membuka kesempatan kepada delegasi untuk berdiskusi dengan para pelajar dari beberapa sekolah yang berpartisipasi tentang isu-isu pariwisata berkelanjutan di Yogyakarta dan merumuskan solusi untuk mengatasi isu tersebut. 

Teks: Evelynd 

Foto: CAUSINDY 2023