Setelah tertunda dua kali akibat pandemi, acara High Tea by the Bay akhirnya terlaksana pada hari Sabtu (5/2/2022). Diselenggarakan oleh Indonesia Diaspora Network (IDN) Victoria di event space Sandy by the Bay Sandringham, acara High Tea by the Bay merupakan sebuah acara fundraising dan networking dengan tujuan menggalang dana untuk Desa Nelelamadike di Pulau Adonara, Nusa Tenggara Timur.
Acara ini juga mengundang Konsul Jenderal Victoria dan Tasmania Kuncoro Giri Waseso, yang hadir untuk memberikan sambutan. “Saya merasa bangga dengan semua yang diupayakan oleh IDN,” katanya.
High Tea by the Bay terdiri dari rangkaian acara hiburan seperti live music performance serta tari-tarian tradisional oleh kelompok tari tradisional Sanggar Lestari. Tidak hanya itu, High Tea juga memiliki kegiatan lelang cinderamata seperti tas kulit, kemeja batik, dan kain tenun yang semua pemasukannya disumbangkan ke Desa Nelelamadike.
Menurut Devi Shanty selaku Wakil Presiden IDN VIC, High Tea merupakan sebuah acara fundraising dengan pendekatan yang berbeda dengan usaha penggalangan dana IDN VIC yang sebelumnya. “Jadi bukan hanya mengambil nilai appeal dan mengumpulkan uang dari orang tapi kita membuat sebuah event yang bisa meng-engage semua orang dengan musik, makanan, dan santai sambil networking,” katanya.
“Awalnya kita mau buat cocktail party, tapi buat kita mungkin agak terlalu tinggi range-nya, sehingga kita ambil konsep yang agak sedang dengan acara high tea, karena gak banyak juga orang yang buat acara high tea,” jelas Devi mengenai perencanaan High Tea by the Bay.
Sebagai bagian dari program IDN VIC dan IDN Australia untuk membantu Desa Nelelamadike, acara High Tea mendapat apresiasi dari Kepala Desa Nelelamadike Pius Pedang Melai, yang menyampaikan pesannya melalui video.
“IDN Australia telah memberikan banyak perhatian, motivasi, dan semangat ke desa kami,” ujarnya. “Kami hanya bisa menyampaikan syukur dan terima kasih kepada IDN Australia dan para donator dengan segala pengorbanan yang telah hadir bersama desa.”
Desa Nelelamadike memiliki ikatan yang erat dengan IDN VIC berkat ketertarikan Desa Nelelamadike terhadap program Desa Pintar. Meskipun demikian, desa tersebut masih terikat masalah tingkat pendidikan yang rendah ditambah dengan bencana Topan Seroja yang menghantam daerah NTT tahun lalu. IDN VIC terus memberikan bantuan dalam rupa integrasi teknologi OpenSID (Sistem Informasi Desa) dan sumbangan mesin tenun untuk kerajinan tenun ikat desa.
Melanjutkan upaya IDN VIC untuk membantu Desa Nelelamadike, hasil penggalangan dana High Tea akan diteruskan ke upaya untuk memajukan pendidikan di desa tersebut. “Ini akan menjadi sebuah program jangka panjang,” pungkas Diana Pratiwi selaku Presiden IDN Victoria dalam pembukaan acara. “Saya berharap kita terus berkolaborasi dan bermitra dalam perjalanan membuat Desa Nelelamadike menjadi desa pintar dan desa maju.”
Kendati tertunda dua kali, High Tea berjalan lancar dan sukses dengan dihadiri oleh lebih dari 120 tamu. “Dengan adanya tertundanya [acara] ini memang agak sedikit frustrated, tapi by the end of today kita berhasil dan kita senang dengan ekspektasi kita yang tercapai,” pungkas Diza Alia, event organizer High Tea by the Bay. “Kita bersyukur sih, kita mencapai target yang bagus dan dalam auction semua [barang] terjual.”
Terlepas dari kesuksesan High Tea by the Bay, IDN VIC berkomitmen untuk terus membantu Desa Nelelamadike. “Konsisten lah, kita akan membantu lagi, seperti misalnya program OpenSID, itu harus jalan. Apapun kesulitan mereka, kita akan bantu. Kalau mereka ada kesulitan, mereka akan kontak kita dan kita akan bantu sebisa kita.
“Kalau tidak ada halangan, kita akan visit ke sana, terakhir kali IDN VIC visit tahun 2018,” pungkas Devi. “Mudah-mudahan tahun ini sudah lebih aman, dan kita bisa ke sana lagi.”
Teks dan foto: Jason Ngagianto