Destinasi Berkelanjutan (3) Desa Wisata di Kalimantan Timur

OZIPmates yang budiman, 

Kalimantan Timur (Kaltim) telah ditetapkan sebagai lokasi pusat pemerintahan Indonesia yang baru dengan lokasi persisnya diapit dua wilayah, yakni Penajam Paser dan Kutai Kartanegara dengan nama “Ibukota Nusantara”. Dalam catatan sejarah, di provinsi ini pernah berdiri kerajaan tertua di Indonesia, Kerajaan Kutai di abad ke-4 atau 1,620 tahun lalu dan Kerajaan Paser yang merupakan gabungan dari wilayah kota dan desa.

Di Kaltim ada empat desa wisata yang yang telah cukup mendunia, yakni Desa Pampang di Samarinda, Miau Baru di Kutai Timur (Kutim), Lekaq Kidau di Kutai Kartanegara (Kukar) dan Penajam Paser Utara (PPU) yang pada tahun 2021 lalu menjadi bagian ibukota Nusantara. 

Desa Wisata Budaya Pampang adalah desa adat Dayak yang paling mudah diakses dari ibukota provinsi, Samarinda. Berjarak 1 (satu) jam perjalanan dengan mobil, sepanjang perjalanan Samarinda-Pampang banyak spot-spot menarik yang dapat disinggahi seperti pemandangan Sungai Mahakam, Restoran Kepiting Asap, Buddhist Center, Botanical Graden Samarinda hingga Jungle Water World. Di Desa Pampang sendiri setiap hari dapat dilihat atraksi tari suku Dayak Kenyah, susur hutan dan Sungai Pampang yang eksotik, arsitektur Lamin Adat Pemung Tawai, dan yang paling menarik sebagian kecil masyarakatnya masih mempertahankan tato adat dan tradisi kuping panjang sebagai simbol kecantikan. 

Desa Wisata Lekaq Kidau (artinya desa pertanian yang subur) berada kurang lebih 3 (tiga) jam perjalanan darat dari Samarinda atau 2.5 (dua setengah) jam dari Desa Pampang dan dapat juga dengan kapal susur sungai atau hotel terapung “Queen Orca Houseboat” yang memiliki 11 kamar AC standar dan 1 kamar VIP. Keunikan kedua desa ini adalah sama-sama dihuni suku Dayak Kenyah dengan berbagai ekspresi budaya lokal seperti tarian Kancet Kreasi Temengang Madang yang filosofinya diambil dari simbol perdamaian burung enggang (great hornbill).

Desa wisata Miau Baru berada cukup jauh di pedalaman Kaltim, merupakan salah satu pusat suku Dayak Kayan di Kutai Timur yang suasana desanya kaya akan ukiran-ukiran berarsitektur lokal. Sedangkan Penajam Paser Utara memiliki lokasi paling strategis karena diapit dua bandara internasional Sepinggan di Balikpapan dan Aji Pranoto di Samarinda. Sebutan Paser sendiri berasal dari nama Kerajaan Adat Paser yang memiliki armada angkatan laut dipengaruhi para bangsawan Bugis. Bentang alamnya sangat indah dan masih didominasi hutan. Beberapa wilayah masih dapat ditemukan peninggalan Perang Dunia ke-2 dan pengaruh Islam dari masjid tua yang tersebar.

Bagaimana suasana budaya di desa-desa wisata Kaltim? Mungkin tautan Youtube  https://youtu.be/3Co-mtItLXw yang berisi petikan sape dari seniman Uyau Moris ini dapat mewakili syahdunya rasa dan suasana disana. 

Selamat Idul Fitri 1443 H. Mohon maaf lahir batin. Ayo kunjungi Indonesia. Travel, enjoy and learn

Teks: Rio S. Migang | EcoPlan Australia & Singapura  

Foto:Istimewa (berbagai sumber)