Business Coaching Series Week 2 – Langkah Pertama Berwirausaha di Australia

Rangkaian webinar Business Coaching Series persembahan KJRI Melbourne kembali berlanjut hari Sabtu (7/8/2021), kali ini dengan tema “How to Establish Business di Australia”. Dalam membahas kiat membuka usaha di Australia bagi para calon pengusaha, webinar kali ini mengundang Heri Febriyanto selaku founder, CFO, dan CEO dari BERDI AUSTRALIA. 

Dalam sambutan pembuka acara, bapak Konjen Kuncoro Giri Waseso menyampaikan pentingnya topik webinar untuk pengusaha Indonesia di Australia, terutama calon pengusaha muda. “Ketika kami mendesain [webinar] Business Coaching, kami mempertimbangkan kaum muda yang ingin memulai usaha di Australia,” tukasnya. 

Menurut pemaparan Heri, langkah pertama dalam membuka usaha adalah mempertimbangkan nama usaha tersebut. Sistem penamaan usaha di Australia tergolong unik, menurut Heri; anda tidak bisa menggunakan sebuah nama perusahaan bila nama tersebut sudah digunakan oleh orang lain. 

Selanjutnya yang menjadi bahan pertimbangan adalah jenis perusahaan yang ingin didirikan. Heri menjabarkan jenis perusahaan (company) menjadi empat macam: sole trader, partnership, trust atau yayasan, dan terakhir yaitu company yang merupakan sebuah entitas terpisah dari para pengusaha itu sendiri. 

Setelah menentukan nama, jenis, dan struktur shareholder perusahaan, langkah selanjutnya adalah melengkapi berkas sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah federal Australia. 

Syarat yang harus dipenuhi antara lain mendaftarkan nama perusahaan ke ASIC (Australian Securities & Investments Commission), memasukkan ABN (Australian Business Number) ke ABR (Australian Business Register), membuat TFN (Tax File Number / nomor pajak),  mendaftar untuk GST (Goods and Services Tax / pajak barang dan jasa) dan  PAYG (pay-as-you-go) ke dalam kantor pajak Australia, dan terakhir, membuka rekening bank. 

Elemen ABN sangat penting dalam sebuah perusahaan yang berbasis di Australia, menurut Heri. “ABN adalah identitas perusahaan anda yang tercantum dalam faktur (invoice) ketika anda berinteraksi dengan pelanggan,” ujarnya. 

Begitupun pula dengan TFN. “TFN adalah identitas unik untuk anda yang akan terus digunakan selama anda menetap di Australia,” paparnya. 

Selain berkas wajib, Heri juga menekankan aspek penting lain dalam mendirikan perusahaan di Australia, antara lain intellectual property, lisensi dan ijin beroperasi, dan asuransi dalam bentuk public liability insurance (PLI). Di samping itu, Heri menyebutkan aspek mendirikan perusahaan yang berhubungan dengan era digital: domain laman web dan media sosial. 

Informasi yang disampaikan oleh webinar ini tentunya meletakkan landasan bagi calon wirausahawan Indonesia di Australia. Namun penyampaian informasi tidak terhenti di sini; KJRI Melbourne kembali mengadakan webinar lanjutan pada hari Sabtu (14/8/2021) dengan tema terkait etika berbisnis, pemasaran produk, dan pembangunan network di Australia. 

Teks dan foto: Jason Ngagianto