Ingin Bekerja di Dunia Media? Baca Ini, deh!

Basa-Basi adalah acara berbagi ide dan cerita yang diselenggarakan oleh Australia-Indonesia Youth Association (AIYA). Basa-Basi terbaru AIYA berlangsung di Yasuka Hiraoka Room, Sydney Myer Asia Centre, Universitas Melbourne pada tanggal 25 September 2017 dan memilih tema Women on the Media. Acara ini menghadirkan dua pembicara, yakni Dr. Nasya Bahfen, dosen jurnalistik di La Trobe University dan memiliki pengalaman bekerja di SBS dan ABC serta Yani Lauwoie, praktisi media dengan pengalaman lebih dari 13 tahun di beberapa media di Indonesia, seperti majalah Femina, GADIS, dan Cita Cinta, serta MGT radio Bandung dan situs Okezone.

Presiden AIYA Victoria, Sam Shlansky mengatakan tujuan acara ini adalah untuk mengadvokasi suara wanita di media. “We want to advocate for diverse voice. Jarang sekali ada diskusi dengan tema women on the media. Padahal banyak sekali wanita yang kerja di media. Speakers kita kali ini sangat berpengalaman jadi saya harap diskusi ini bisa menginspirasi,” ujarnya.

Dimoderatori oleh Jenni Henderson, editor bidang bisnis dan ekonomi di The Conversation, diskusi berlangsung seru ketika Jenni mengajukan pertanyaan demi pertanyaan seputar isu-isu yang dihadapi perempuan yang bekerja di media. Mulai dari perubahan model media dari konvensional ke online, tantangan-tantangan yang dihadapi media di era digital, perbedaan media mainstream dengan media komunitas seperti majalah OZIP dan Radio Kita Melbourne, citizen journalism versus employed journalist, bagaimana media mempererat hubungan antara Australia dan Indonesia, sistem kerja sports media, persamaan sports media di Indonesia dan Australia sebagai dua negara pencinta olahraga, media dan cultural literacy, serta gender pay gap.

Mendengar Nasya dan Yani menanggapi isu-isu tersebut dari sisi akademis dan praktis sangatlah inspiratif. Selain itu, kedua pembicara juga berbagi tips untuk anak-anak muda yang ingin berkarier di media, antara lain: harus bisa fleksibel waktu, selalu akurat dan objektif, tidak lupa melakukan double check untuk setiap karya yang dihasilkan, dan harus mencintai apa yang dilakukan karena bekerja di media itu merupakan pekerjaan yang tidak mudah.

Acara diakhiri dengan penyerahan sertifikat untuk para pembicara. Kemudian para peserta yang hadir diajak untuk menikmati camilan berupa kue-kue khas Indonesia sambil berbincang santai dengan para pembicara. Untuk ke depannya, Sam berharap diskusi tentang media bisa diadakan setiap tahun dan Basa-Basi bisa diadakan beberapa kali dalam satu semester.

Foto AIYA 3

Teks: Mayseeta.
Foto: Dok. AIYA & Mayseeta