Image film Korea hanya untuk kaum hawa sekarang sudah tidak berlaku lagi. Semakin banyak film action dari Negeri Ginseng tersebut yang mendapat sorotan dan penghargaan internasional. Old Boy (2003), The Man from Nowhere (2010), The Thieves (2012) Train to Busan (2016) adalah beberapa diantaranya.
Kali ini saya ingin mengajak sobat pembaca OZIP untuk berkenalan dengan salah satu film bergenre thriller action yang cocok dicoba untuk memompa adrenalin. The Suspect (2013) adalah salah satu film box office di Korea Selatan yang disutradarai oleh Won Shin Yeon. Film ini juga diputar di bioskop-bioskop Amerika Serikat, Jepang, Taiwan, dan Timur Tengah. Dengan durasi 137 menit, film ini menyuguhkan tontonan fast-paced yang tak kenal istirahat. Adegan demi adegan perkelahian, saling kejar-kejaran, aksi tembak, dan mobil bertabrakan yang digeber sepanjang film membuatnya menjadi tontonan yang sangat mendebarkan.
Banyak yang mengatakan bahwa film ini menjadi semacam “Bourne” versi Korea Selatan. Kharisma Gong Yoo (Train to Busan) sebagai pemeran utama menurut saya memang layak diacungi jempol. Gaya shaky-camera di film ini juga sangat mirip dengan The Bourne Trilogy. Pengambilan gambar seperti itu memang membuat film action ini terasa lebih menegangkan. Teknik tersebut membuat kita seolah berada di tempat kejadian dan ketegangan pun menjadi berlipat.
The Suspect bercerita tentang balas dendam, penghianatan, dan korupsi di kalangan aparat penegak hukum. Dong Cheol (Gong-Yoo) merupakan mantan mata-mata Korea Utara yang hidup dalam pelarian di Korea Selatan. Ia menyamar sebagai sopir dari seorang pengusaha besar yang punya pengaruh kuat di kepolisian.
Suatu malam bos-nya menjadi korban pembunuhan dan malang bagi Dong Cheol, ia dituduh sebagai tersangka dengan bukti-bukti palsu yang menjeratnya. Dalam usaha membersihkan namanya, ia pun bertaruh nyawa melewati berbagai rintangan.
Meskipun ide cerita The Suspect agak klise, namun eksekusinya sangat menarik dan tidak biasa—khas film Korea. Selain itu, di antara kerasnya adegan-adegan perkelahian, film ini juga memasukkan unsur emosional dengan takaran pas yang membuat kita bersimpati pada pemeran utama.
Nah, jika lazimnya film bergenre serupa menyuguhkan bumbu adegan percintaan yang tidak layak dikonsumsi untuk penonton di bawah umur, film ini sama sekali aman dari adegan yang terlalu intim. Namun bukan berarti aman untuk ditonton anak-anak atau remaja di bawah 18 tahun ya, karena menyuguhkan banyak adegan kekerasan.
Sebagai penggemar film drama ringan, saya sangat menikmati film keras ini. Sebagai produk Asia, The Suspect tidak kalah seru dengan film keluaran Hollywood bergenre serupa. Plot dan alur naskahnya menggigit perhatian pemirsa untuk terus menonton film sampai usai. Dan tanpa penyutradaraan serta casting yang keren, rasanya mustahil untuk membuat penonton tidak bosan sedikitpun meski durasi film ini di atas 2 jam.
Para aktor di film ini benar-benar menjiwai dan membawakan karakter perannya secara meyakinkan—seolah sedang memerankan diri mereka sendiri. Saya terutama salut kepada akting Gong Yoo sebagai ujung tombak film ini. Perlu kita ketahui bahwa The Suspect adalah film action-nya yang pertama, namun ia mampu membawakannya seperti telah bermain action sepanjang hidupnya! Memang sebelumnya ia pernah tampil sekali di film action Jepang, namun hanya peran sebagai figuran kecil. Selebihnya ia bermain drama dan komedi romantis. Coffee Prince (2007) adalah salah satu drama serinya yang terkenal di kalangan pecinta drama Korea. Pada 2016 ia membintangi Goblin, drama seri yang kembali melambungkan namanya dan merupakan salah satu drama dengan rating tertinggi di Korea Selatan. Jadi bagi para penonton wanita yang tak suka action tak usah khawatir, dijamin akan betah menonton oppa Gong Yoo bermain action.
Di situs IMDB, film ini mendapat rating yang tergolong rendah yaitu 6,9. Meskipun demikian, tidak sedikit pula para pengulas yang mengatakan bahwa film ini adalah underrated gem. Saya pribadi termasuk yang setuju. Film ini layak mendapat sembilan bintang. Bagaimana dengan anda? Silahkan tonton sendiri ya, untuk menilainya~
Foto: berbagai sumber
Teks: Rika Asri
