Elemental: Forces of Nature – Bagaimana Jika Api dan Air Saling Jatuh Cinta?

Rilis: 2023

Durasi: 102 menit

Rotten Tomatoes: 74%

Bagaimana jika api dan air saling jatuh cinta? Mungkin ini adalah premis ini yang digunakan Pixar dan Disney dalam film animasi terbarunya berjudul Elemental: Forces of Nature. Sedikit klise, namun Peter Sohn sang sutradara mengemasnya dengan sangat apik. Meski punya premis yang cukup sederhana, ternyata garis cerita tidak hanya berkutat pada romansa dua unsur yang bertolak belakang ini. Karena jika dilihat lebih dalam, Sohn seolah ingin penonton melihat nilai lain yang diusung film besutannya.

Terinspirasi dari kisah hidupnya yang seorang imigran dari Korea yang datang ke New York, benturan budaya dan keresehan yang dirasakan Sohn kemudian ia tuangkan dalam karakter Ember dan kedua orangtuanya yang merupakan analogi imigran. Dalam film, digambarkan imigran yang datang ke tempat baru seperti tersisihkan dan dianggap berbahaya.

Film animasi berdurasi 1 jam 42 menit bercerita tentang kisah cinta (dan tentu saja kisah perjuangan lain) dari Ember Lumen (Leah Lewis) gadis berelemen api yang jatuh cinta dengan Wade Ripple (Mamoudou Athie) yang berelemen air. Namun kisah ini tidak hanya berputar di romansa terlarang. Meski terlihat sederhana rupanya Elemental memiliki konflik berlapis-lapis, salah satunya adalah konflik batin elemen api yang harus bertahan di tengah keterasingan.

Untuk mengetahui ceritanya, mari mundur ke belakang, di masa sebelum Ember lahir. Keluarga Lumen terdiri dari Bernie Lumen (Ronnie del Carmen) dan Cinder Lumen (Shila Ommi) yang memutuskan untuk berpindah dari kampung halamannya menuju Element City – kota metropolitan dimana keempat elemen bermukim. Elemen-elemen ini adalah air, udara, tanah, dan juga api.

Sebagai elemen yang dianggap memiliki sifat destruktif, api tentu saja dianggap sebagai warga kelas dua oleh penduduk Element City. Keberadaan mereka seolah tidak diterima. Karena itu, keluarga Lumen akhirnya harus tinggal di pinggiran kota dan membuka toko bernama Fireplace.

Lahir dan tumbuh besar di sana, Ember membantu sang ayah, Bernie, menjalankan toko miliknya dan disitulah awal pertemuannya dengan Wade Ripple, seorang petugas inspeksi kota yang berelemen air. Pertemuan dengan Wade mengubah hidup Ember selamanya. Lalu apakah cinta beda elemen ini bisa bersatu?

Uniknya, Sohn membuat karakter pemeran utama pria yang tidak biasa. Wade Ripple adalah karakter utama pria anti-mainstream dengan sifat lembut hati dan ‘cengeng’ yang ternyata memiliki makna penting dalam jalan cerita nantinya.

Berbalut komedi romantis, film yang harus melalui proses tujuh tahun sebelum akhirnya rilis ini mudah diterima penonton karena jalan ceritanya yang tidak asing dengan kisah hidup sebagian orang. Selain itu, sesuai namanya, film ini sukses memberikan selipan sains tipis-tipis pada elemen alam seperti perubahan pasir saat dipanaskan akan menjadi kaca atau proses terjadinya pelangi yang membuat film ini lebih kaya. Seperti film garapan Pixar dan Disney yang lain, penonton juga akan dimanjakan dengan kualitas gambar top notch.

Terlepas dengan kisah hangat menyentuh hatinya, Elemental masih menyisakan plot hole dan juga tanda tanya di kepala. Seperti misalnya, alasan pindahnya orang tua Ember ke Element City yang sebenarnya tidak terlihat urgensinya. Selain itu, fokus cerita yang berpusat pada elemen api dan air, membuat dua elemen lain seperti dianaktirikan sepanjang film dan hanya sekadar tempelan belaka.

Tidak hanya itu, penggambaran Element City yang megah dan indah di awal, sayangnya kurang tereksplor secara detail di dalam film. Pun dengan resolusi dari film besutan sutradara The Good Dinosaur ini tidak menjelaskan lebih gambling kesimpulan dari terkucilnya elemen api dari elemen yang lain.

Singkat kata, film ini masih bisa bertumbuh lebih jauh lagi. Namun demikian, kehangatan akan pesan yang ingin disampaikan masih berbekas setelah film selesai membuat film cinta beda elemen ini layak tonton, tentunya lebih dari sekali.

Teks: Mutia Putri

Foto: Berbagai Sumber