Resepsi Diplomatik KJRI Melbourne dan Indonesian Night, Echo of the Archipelago

Pada hari Jumat (30/9/2022), Konsulat Jenderal Republik Indonesia untuk Victoria dan Tasmania menggelar resepsi diplomatik di Sofitel Hotel, Melbourne. Para tamu undangan disambut dengan ramah oleh Bapak Kuncoro Giri Waseso beserta istri, Bapak Sugihartono beserta istri, dan Ibu Muniroh Rahim. Malam itu turut dihadiri konsulat jenderal dari negara Mesir, El Savador, Italia, Yunani, Hungaria, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Sri Lanka, India, dan Chili. Dalam acara bertema cocktail event tersebut, beberapa tamu tampak mengenakan kain batik dan pakaian daerah khas Indonesia. Semua berbaur di aula Victoria Suite yang hangat diiringi lagu-lagu khas daerah Indonesia sembari menikmati sajian dari tuan rumah. 

Acara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya diikuti dengan lagu kebangsaanAustralia. Andrew Cumpston selaku Director of the Victoria State Office dari Department of Foreign Affairs and Trade Australia, mengaku senang dapat hadir dan berharap kerjasama Indonesia-Australia ke depan dapat terus dijaga. Bapak Kuncoro selaku Konsul Jenderal dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada para tamu undangan yang telah hadir. Keakraban malam ini sejalan dengan moto “Recover Together, Recover Stronger” yang diusung oleh Indonesia dalam konferensi G20. Beliau menjelaskan bahwa resepsi diplomatik malam itu akan dilanjutkan dengan rangkaian acara bertajuk “Indonesian Night: Echo of the Archipelago” dan Festival Indonesia pada hari Minggu (2/10/2022) sebagai sarana memperkenalkan pariwisata di Indonesia di tengah masyarakat Australia.

Para tamu undangan pun kemudian menuju Arthur Streeton Auditorium untuk bersiap menyaksikan penampilan tarian tradisional dan kontemporer yang berasal dari lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Indonesia, yakni Sumatera Utara dengan keelokan Danau Toba, Jawa Tengah dengan kemegahan Candi Borobudur, Nusa Tenggara Barat dengan keindahan Mandalika, Nusa Tenggara Timur dengan eksotisme Labuan Bajo, dan Sulawesi Utara dengan kecantikan pantai Likupang. 

Dr Celyanda Goeltom selaku Ketua Festival Indonesia Inc. dalam sambutannya mengaku senang dapat menyelenggarakan kembali Festival Indonesia di Australia setelah krisis pandemi melanda dunia. Sebanyak 236 penonton menikmati keindahan tarian dan keelokan budaya Indonesia yang ditampilkan oleh kelompok tari Nona Asri, Kita Art Community, dan Komunitas Bona Pasogit.

Tidak ketinggalan, desainer batik ternama Indonesia, Frida Aulia, juga menampilkan sejumlah koleksi batik dengan tema True Colors: Pesona Biru Indonesia. Ibu Mantarina Herlianti pun didapuk sebagai muse dalam peragaan busana selanjutnya dan melenggang di atas panggung mengenakan kain batik karya Amanah Asri. Acara ditutup dengan penyerahan rangkaian bunga dari Bapak dan Ibu Konjen kepada pengisi acara yang memeriahkan rangkaian Indonesian Night.

Teks dan foto: Nurfita Kusuma Dewi