Memaknai Peringatan Pelajar Internasional

Momen Hari Pelajar Internasional yang diperingati setiap tanggal 17 November setiap tahunnya bukan hanya sekadar selebrasi semata. Peringatan Hari Pelajar Internasional jadi pengingat sesama pelajar, mahasiswa, buruh, dan rakyat bahwa perjuangan menuntut pendidikan yang layak tidak hanya bagi kaum berkecukupan tetapi untuk semua kalangan. Maka dari itu, pendidikan adalah senjata ampuh dalam perlawanan manusia terhadap kemiskinan itu sendiri. Setiap manusia berhak mendapatkan pendidikan yang setara dengan kualitas dan kesempatan yang sama antara si kaya dan si miskin. Mereka berhak mengembangkan dirinya semaksimal mungkin demi sebesar-besarnya kemakmuran bangsa.

Menurut Claudia Rosari Dewi, salah satu pelajar Indonesia yang tengah melanjutkan kuliah Master in Psychology of Education di University of Bristol, memaknai Hari Pelajar Internasional dengan berusaha agar tetap aktif terlibat dengan teman-teman pelajar dari seluruh dunia lainnya untuk membangun komunikasi dan relasi yang baru. Menurut awardee Chevening ini, hal tersebut adalah bagian yang penting untuk memaknai diri sebagai mahasiswa, sehingga kita tidak merasa sendirian dalam menghadapi situasi yang sulit seperti saat ini. Yang membuatnya bertahan dan berjuang untuk belajar adalah visi dan misi pribadi, impian yang ia pegang erat. Bahkan ketika hal-hal sulit datang, ia tetap memacu diri dan mengingat kembali mengapa ia sampai study jauh dari kampung halaman. 

Pelajaran berharga yang dirasakan oleh Rosa, begitu panggilan akrabnya, adalah ia mendapatkan kemandirian dan keterbukaan pikiran. Salah satunya adalah belajar untuk tidak bergantung pada orang lain, bahkan orang terdekat sekali pun. Rosa juga dituntut untuk belajar mandiri di setiap pelajaran karena sebagian besar kuliah dilakukan secara online, sehingga menuntutnya untuk bergerak dan belajar sendiri. Selanjutnya, founder dari Beyond Yourself Indonesia ini juga belajar terbuka yaitu belajar untuk menghargai orang lain yang berbeda, baik berbeda cara berpikirnya, berbeda budaya, agama, ras dan latar belakang sosial ekonominya.

Selamat Hari Pelajar Internasional, untuk Rosa dan seluruh pelajar di mana pun berada. 

Teks: Destari Puspa Pertiwi

Foto: Dokumentasi pribadi