Event Ngobrolin Mimpi (NGOPI) yang merupakan acara amal tahunan milik PPIA Monash, kembali berlangsung pada hari Selasa (24/9/2024). Tahun ini, NGOPI menghadirkan tema “Our Archipelago” dan berlangsung di San Remo Ballroom, Carlton North. Acara ini berfokus pada penggalangan dana untuk Yayasan Pondok Kasih, sebuah organisasi amal di Indonesia yang berkomitmen dalam pemberdayaan masyarakat kurang mampu melalui pendidikan, pelatihan vokasional, dan akses kesehatan.
Co-Project Manager NGOPI 2024 Alden Izza Prasetyo menjelaskan Yayasan Pondok Kasih dipilih sebagai penerima donasi karena mereka memberikan layanan yang fokus membantu daerah-daerah yang tertinggal. “Kami sadar kalau banyak daerah di Indonesia yang kurang diperhatikan, maka dari itu kami memilih yayasan yang benar-benar fokus pada masalah ini,” jelasnya.
Alden juga menyebutkan bahwa NGOPI baru memasuki tahun kedua setelah pertama kali diadakan. “NGOPI ini adalah charity ball yang bertujuan untuk mengeksplorasi budaya Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dan sekaligus membantu daerah-daerah tertinggal di Indonesia,” kata Alden.
Dalam upaya untuk mencapai tujuan tersebut, NGOPI mengundang musisi Indonesia, The Overtunes, untuk memeriahkan acara dan menarik peserta, terutama masyarakat Indonesia yang rindu akan musik dari tanah air.
“Salah satu cara untuk mengajak orang-orang untuk datang adalah dengan mendatangkan artis Indonesia untuk melepas rasa kangen atas Indonesian music. Thus, kita juga undang salah satu musisi ternama dari Indonesia yaitu The Overtunes untuk meramaikan acaranya,” terang Alden.
Angka pasti donasi yang diterima NGOPI belum bisa dipastikan karena masih dalam penghitungan. Namun, Alden mengatakan panitia memproyeksi donasi yang akan disalurkan ke Yayasan Pondok Kasih bisa mencapai lebih dari $1500.
“Untuk angka sumbangan fix-nya belum ada karena kami masih buka donasi via GoFundMe. Kalau tahun lalu, aku dapat info kami donate $776 dengan participant yang datang kira-kira 110 orang,” terang Alden.
Selama acara malam tersebut, panitia menggunakan beberapa pendekatan kreatif untuk meningkatkan donasi. QR code ditempatkan di setiap meja, memudahkan peserta untuk berdonasi langsung melalui smartphone mereka. Panitia juga menampilkan video dari Yayasan Pondok Kasih yang menjelaskan berbagai layanan yang mereka berikan, sambil terus mengajak peserta untuk berdonasi melalui MC sepanjang acara.
“Selain mengundang artis seperti The Overtunes, kami juga berusaha keras untuk tetap menekankan core value NGOPI, yaitu berdonasi kepada mereka yang tinggal di daerah tertinggal. Kami ingin acara ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga bermakna,” ungkap Alden.
Selain acara utama gala dinner NGOPI, panitia juga mengadakan pre-event bernama Indonesia Day Out (IDO) pada tanggal 3 Agustus 2024 di Monash Sports, Caulfield. Acara ini bertujuan untuk menarik sponsor dan penonton lebih banyak. IDO menyuguhkan kegiatan seperti kompetisi futsal dan basket, serta workshop tari tradisional Indonesia yang diikuti oleh komunitas lokal dan internasional.
NGOPI 2024 juga menjadi ajang reuni bagi komunitas Indonesia di Melbourne, sekaligus memperkuat hubungan budaya dan sosial antara Indonesia dan Australia. Hal ini dinilai Alden penting untuk menjaga koneksi antarbangsa dan menunjukkan kekayaan budaya Indonesia, khususnya di Melbourne.
Teks: Rivi Satrianegara
Foto: NGOPI 2024
