Catatan Harian Wisata Indonesia #48 Destinasi Berkelanjutan (1) Desa Wisata di Kaki Merapi Yogyakarta

Pariwisata berbasis lingkungan berkelanjutan merupakan jenis pariwisata yang dianggap mewah bagi sebagian besar warga Indonesia. Seringkali resort mahal dan tur luxurious yang menawarkan secara intensif paket wisata seperti demikian.

Secara singkat, destinasi wisata wisata berkelanjutan memiliki beberapa kriteria utama dibandingkan rekreasi biasa karena terdapat tuntutan untuk meminimalkan dampak negatif pada lingkungan sekitar destinasi, terpeliharanya budaya sosial setempat yang dapat dinikmati dan dipelajari wisatawan serta terbukanya peluang ekonomi warga lokal.

Destinasi wisata yang didesain khusus untuk pariwisata berkelanjutan memang membutuhkan biaya tidak murah. Butuh arsitek dengan kualifikasi khusus untuk mendesain kawasan wisata dengan standar internasional, perencana dari berbagai multidisplin ilmu pun dilibatkan untuk membuat masterplan pembangunannya, demikian pula perawatan lingkungan yang senantiasa diperhatikan secara detail dan rutin.

Namun, dalam serial wisata kali ini OZIPmates dibawa untuk mengenal beberapa destinasi wisata berkelanjutan di bentangan kaki gunung Merapi Sleman, Yogyakarta yang berhasil dikembangkan secara gotong royong dan profesional oleh warga komunitas lokal, disukai wisatawan lokal bahkan mulai dikenal baik oleh wisatawan asing. 

Desa Ledok Sambi

Diantaranya Desa Pulesari dengan keunikan 26 titik mata air, keindahan bentang sawahnya dikelilingi kebun-kebun salak pondoh yang dapat dipetik. Kurang lebih 10 menit berkendara terdapat Desa Pancoh yang dikenal dengan tagline ekowisatanya. Tak jauh Desa Bhumi Merapi dikenal dengan agrowisatanya dan peternakan susu kambing. Berjarak sepelemparan batu terdapat Desa Ledok Sambi yang sejuk dengan keunikan outbond dan camping site sepanjang tepi sungai. Sejauh 2 km atau berjalan kaki 25 menit terdapat Desa Pentingsari yang dikelilingi lembah-lembah dan goa serta menjadi titik hiking menuju Desa Umbulharjo hingga ke Pelataran Gunung Merapi.

Travel, enjoy and respect. Ayo kunjungi Indonesia.

Teks: Rio S. Migang

EcoPlan Australia & Singapore

Foto:  Istimewa (berbagai sumber)