Cherry Picking-Asyiknya Memetik Buah Cherry

Cherry Picking-OZIP

Musim telah berganti. Udara cerah mulai mewarnai Melbourne seiring masuknya musim panas. Aktivitas di luar rumah pun kembali diminati. Sayang sekali rasanya melewatkan akhir pekan di rumah saja, sementara udara cerah tidak bisa dinikmati sepanjang tahun di Melbourne. Tapi kemana ya? Untunglah tujuan wisata di seputar Victoria sangat beragam. Tidak membosankan dan selalu ada pilihan.

Salah satu alternatif yang bisa dijadikan pilihan keluarga adalah wisata ke ke kebun cherry di Blue Hills Cherry Farm, Silvan, Victoria. Wisata ini tergolong murah meriah dan bisa dinikmati oleh semua umur. Letaknya pun tidak terlalu jauh, hanya sekitar satu jam berkendara dari pusat kota Melbourne. Musim cherry ini berlangsung dari pertengahan November hingga pertengahan Februari.

 

Cherry Picking-OZIP
Rekreasi petik buah cherry.


Hijaunya dedauan dan segarnya udara menyambut wisatawan pemetik cherry begitu sampai di gerbang perkebunan. Setelah membayar tiket masuk, petugas akan memberikan ember yang dapat digunakan untuk menampung cherry yang dipetik. Ia juga mejelaskan dengan rinci cara memetik cherry yang benar, yaitu dengan memelintir tangkainya sehingga cherry beserta tangkainya lepas satu persatu, tidak sekaligus serangkaian.  Agar lebih jelas, sang petugas pun memperlihatkan contoh cherry yang dipetik dengan cara yang salah dan cara yang benar.

 

Tak sabar rasanya ingin segera menyerbu ke dalam kebun, memetik buah mungil yang rasanya segar dan manis. Tetapi, tunggu dulu, si petugas masih melanjutkan informasinya bahwa di kebun cherry tersebut tumbuh sekitar 30 jenis cherry yang berbeda. Ada yang warnanya merah terang, dan rasanya agak asam meskipun sudah matang. Ada yang berwarna agak gelap, yang katanya paling disukai karena rasanya manis. Diiringi senyum ramah, petugas itu kemudian mempersilahkan para pengunjung langsung menuju kebun dan menikmati cherry hasil petikan sendiri sepuasnya.

 

Para pengunjung hari itu kelihatan antusias. Pohon cherry tidak terlalu tinggi, dan buahnya bisa dijangkau oleh anak-anak. Mereka kelihatan sangat gembira dan bersemangat mengumpulkan cherry ke dalam ember yang disediakan. Untuk cherry yang buahnya ada di dahan tertinggi, sudah disediakan tangga agar para pengunjung bisa menjangkaunya. Ternyata rasa cherry hasil petikan langsung memang berbeda dengan yang dibeli di supermarket. Lebih segar.

 

Cherry Picking-OZIP
Buah Cherry siap dipetik.

Suasana kebun cherry yang teduh dan nyaman, ternyata cukup membuat pengunjung betah. Mereka tidak buru-buru pulang setelah tujuan memetik cherry tercapai. Mereka memanfaatkan waktu setelah lelah memetik cherry, duduk-duduk di atas rumput, menikmati kesegaran alam sambil bercengkerama. Anak-anak bisa berlarian sepuasnya, sementara orang tua mereka mengawasi sambil beristirahat di bawah teduhnya pepohonan.

 

Bagi yang ingin segera pulang dan membawa oleh-oleh cherry petikan sendiri buat teman dan keluarga, bisa langsung menuju loket untuk menimbang cherry yang telah dikumpulkan dan membayarnya dengan harga yang relatif murah.

 

Hmm .. wisata memetik cherry ini memang murah meriah dan menyegarkan. Beayanya terjangkau, aksesnya mudah, dan bisa diikuti semua anggota keluarga.

 

Diana Hasan

Mahasiswa Ph.D Monash University

 

Foto: Asril Sikumbang