Bandung, Paris Van Java

Kawah Putih Ciwidey

“Halo-halo Bandung. Ibu kota Periangan. Halo-halo Bandung. Kota kenang-kenangan. Sudah lama beta. Tidak berjumpa dengan kau. Sekarang telah menjadi lautan api. Mari Bung, rebut kembali!”

Kebun Teh Sukawan

Penggalan syair lagu karya Ismail Marzuki tersebut menggambarkan semangat penduduk setempat dalam kiprah kemerdekaan Republik Indonesia. Kini, semangat itu diwariskan pula melalui giatnya pembangunan berbasis pariwisata di kota Bandung, Jawa Barat. Kreatifitas warga Bandung melalui pengelolaan wisata alam dan budayanya, pengembangan wisata kuliner dan wisata belanjanya menjadi daya tarik tak hanya bagi warga Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), namun telah makin dikenal dunia internasional sejak 10 tahun terakhir.

Taman Hutan Raya Juanda

Untuk memikat wisatawan mancanegara, Bandung memang sudah punya banyak modal. Dengan suhu yang terkenal sejuk, ada Pasar Baru Trade Center yang disebut-sebut sebagai Tanah Abang-nya Bandung, dan dengan jarak tempuh yang relatif dekat adapula Kampung Gajah Wonderland, Trans Studio Bandung, Farmhouse Lembang, serta taman-taman tematik yang sangat beragam dan unik seperti Pojok Dilan, Vanda Park, Taman Film, Taman Gesit, Pet Park, Taman Lansia, Skateboard Park, dan masih banyak lagi.

Jalan Braga

Destinasi wisata alam gunung api seperti Kawah Putih Ciwidey, Tangkuban Parahu, Situ Patenggang, Taman Hutan Raya Juanda, Kebun teh Sukawana, berbagai curug (air terjun) dan wisata budaya Saung Angklung Udjo menjadi daya tarik andalan yang tentunya tak akan ditemui di negara Asean lainnya. Pusat belanja dan kawasan Jalan Braga, Floating Market, Dusun Bambu, Sari Ater, pusat belanja di factory outlet (FO), pusat sepatu Cibaduyut, kuliner di Jalan Riau, dan Bus Bandros yang belum lama ini beroperasi menyuguhkan wisata yang sangat variatif di kota “Paris Van Java” ini.

Bus Bandros Bandung

Apalagi variasi wisata kulinernya, siapapun yang berkunjung ke Bandung tak akan pernah lupa istimewanya kuliner Sunda. Nasi Tutug Oncom, Seblak, Nasi Timbel, Karedok, Mie Kocok, Surabi, Ulukutek Leunca, Bandros, Colenak, Pisang Bollen, Peuyeum, Gepuk, Es Goyobod, Bakso Cuanki, hingga Tahu Susu Lembang yang maknyuuus.

Kuliner Seblak
Kuliner Nasi Timbel

Kalau dihitung-hitung, mungkin tinggal selama satu bulan di kota Bandung masih belum cukup, ya?

Ayok ke Bandung, our Wonderful Indonesia!