5 Transfer Musim Panas Termahal 2020

Meskipun sempat terhambat pandemi COVID-19, musim liga sepak bola top Eropa akhirnya tetap berlanjut tanpa kehadiran penonton. Hal ini juga berimbas ke jendela transfer musim panas yang ikut tergeser akibat pandemi. Di Liga Inggris misalnya, jendela transfer musim panas bergeser dari yang dulunya 16 Mei – 8 Agustus menjadi 27 Juli – 5 Oktober. Namun penundaan ini tak lantas membuat klub-klub top Eropa menghentikan kegiatan mereka mengincar pemain baru untuk kesebelasan mereka. Berikut adalah lima transfer pemain termahal musim panas ini menurut transfermarkt.com. 

Miralem Pjanic

5. Miralem Pjanic (30 tahun) – Juventus ke FC Barcelona, 60 juta Euro (Rp 1,005 trilyun)

Sebelum berlabuh di Barcelona, Miralem Pjanic merupakan salah satu gelandang andalan lini tengah Juventus. Bersama Juventus, Pjanic sudah memenangkan scudetto Serie A sebanyak empat kali, yakni musim 2016/17, 2017/18, 2018/19, dan pada musim terakhirnya 2019/20. Selain liga domestik, pemain asal Bosnia itu juga sudah memenangkan Coppa Italia sebanyak dua kali yakni musim 2016/17 dan 2017/18 serta Supercoppa Italiana pada tahun 2018. Meskipun bermain sebagai gelandang, Pjanic juga dianggap sebagai pemain serbabisa yang mampu bermain sebagai gelandang serang. Sejauh ini bersama Barcelona, Pjanic sudah tampil sebanyak 7 kali, 4 kali di La Liga dan 3 kali di Liga Champions.

Ruben Dias

4. Ruben Dias (23 tahun) – Benfica ke Manchester City, 68 juta Euro (Rp 1,139 trilyun) 

Bukan Manchester City namanya jika tidak terus-terusan mencari pemain bertahan, hal ini nampak dari pembelian bek tengah Ruben Dias dari klub top Liga Portugal, Benfica. Pemain asal Portugal tersebut merupakan produk asli akademi Benfica, dimana dia sempat dinobatkan sebagai Primera Liga’s Young Player of the Year pada tahun 2017. Setelah “dipromosikan” sebagai pemain inti Benfica, Dias membawa klub Portugal tersebut memenangkan liga domestik pada musim 2018/19. Karirnya di Benfica diakhiri dengan manis dimana dia dinominasikan sebagai bagian dari Primera Liga’s Team of the Year pada musim 2019/20. Setelah berlabuh di Manchester, Dias sudah tampil sebanyak 6 kali, 4 kali di Liga Inggris dan 2 kali di Liga Champions. 

3. Victor Osimhen (21 tahun) – LOSC Lille ke SSC Napoli, 70 juta Euro (Rp 1,173 trilyun)

Digadang-gadang sebagai salah satu pemain muda terbaik asal Afrika, Victor Osimhen sempat bermain di Jerman dan Belgia sebelum menetap di Prancis. Bermain sebagai striker, pemain asal Nigeria tersebut mengemas 18 gol dari 38 penampilan di semua kompetisi untuk klub Liga Prancis, Lille. Meskipun belum memenangkan piala bersama klub manapun, Osimhen sempat dinobatkan sebagai Player of the Month Liga Prancis bulan September 2019 dan Player of the Season dari Lille setelah mendapatkan suara tertinggi dari fans pendukung klub tersebut. Menyusul kepindahannya ke klub Liga Italia Napoli, Osimhen sejauh ini tampil menjanjikan setelah mencetak 2 gol dari 8 penampilan di semua kompetisi. 

Arthur

2. Arthur (24 tahun) – FC Barcelona ke Juventus, 72 juta Euro (Rp 1,206 trilyun) 

Sebelum kepindahannya ke Juventus, pemain tengah yang bernama lengkap Arthur Henrique Ramos de Oliviera Melo tersebut sempat dianggap sebagai salah satu pemain masa depan Barcelona berkat kemampuannya menggiring dan mengoper bola. Bakatnya mengendalikan permainan membuat banyak yang membandingkan Arthur dengan dua pemain legenda Barcelona, Andres Iniesta dan Xavi. Selama masa bermainnya bersama Barcelona yang relatif singkat, Arthur telah memenangkan La Liga pada musim 2018/19 dan Supercopa de Espana tahun 2018. Setelah pemain asal Brasil tersebut bertolak ke Juventus, Arthur sudah tampil sebanyak 7 kali di semua kompetisi. 

kai havertz

1. Kai Havertz (21 tahun) – Bayer Leverkusen ke Chelsea, 80 juta Euro (Rp 1,340 trilyun)  

Sebelum usianya genap 20 tahun, Kai Havertz sudah mengemas segudang prestasi. Ketika pemuda asal Jerman tersebut melakukan debutnya untuk Bayer Leverkusen pada tahun 2016, dia mencetak rekor sebagai pemain debut termuda untuk klub tersebut dalam usia 17 tahun 126 hari. Dua tahun kemudian pada tahun 2018, Havertz menjadi pemain termuda dalam sejarah Liga Jerman yang bisa mencapai 50 penampilan dalam usia 18 tahun 307 hari. Rekor tersebut diperpanjang pada tahun 2019, dimana dia menjadi pemain termuda yang bisa mencapai 100 penampilan dalam usia 20 tahun 184 hari. Havertz kini menjadi salah satu pemain inti Chelsea dan sudah mencetak 4 gol dalam 10 penampilan. 

Itulah lima transfer pemain sepak bola termahal musim panas ini. Mengingat besarnya harga yang harus dibayar oleh tiap klub, tentunya banyak yang memiliki ekspektasi tinggi terhadap mereka. Apakah mereka akan sepadan?

Teks: Jason Ngagianto

Foto: Berbagai sumber