4 Jajanan Wajib di Asakusa, Tokyo

Bagi wisatawan on budget, Asakusa – Tokyo adalah tempat yang tepat untuk terutama karena letaknya yang agak jauh dari pusat atraksi Tokyo, sehingga biaya akomodasi lebih terjangkau. Meskipun demikian, ada banyak hal yang bisa dinikmati dan dilakukan di area ini. Misalnya mengunjungi kuil dan berbelanja.

Daya tarik utama Asakusa adalah Sensoji, kuil Buddha yang sangat populer, dibangun pada abad ke-7. Untuk sampai ke kuil ini, wisatawan bisa melalui jalan Nakamise, sebuah jalan perbelanjaan panjang yang menyuguhkan berbagai makanan ringan tradisional lokal dan oleh-oleh khas Jepang selama berabad-abad.

Asakusa dapat dengan mudah dijelajahi dengan berjalan kaki. Alternatifnya, wisatawan dapat mempertimbangkan tur berpemandu dengan becak jinrikisha. Tur 30 menit untuk dua orang dibrandrol sekitar 9000 yen. Durasi wisata becak yang lebih pendek dan lebih lama juga tersedia.

Bagi wisatwan yang suka berbelanja, Asakusa terkenal dengan kerajinan tangan dan suvenir berkualitas tinggi. Jauh dari keramaian dan hiruk pikuk Nakamise-dōri, Anda dapat menemukan banyak area perbelanjaan bergaya jadul lainnya yang sedikit lebih tenang. Dembōin-dōri adalah salah satunya dan menjual kerajinan tangan dan pernak-pernik lainnya dari deretan kios dari zaman Edo.

Jika Anda pernah bertanya-tanya dari mana semua model makanan pajangan plastik yang sering terlihat di restoran berasal, pergilah ke Kappabashi-dōri. Penanda jalan menuju area ini ditandai dengan kepala koki yang sangat besar di atap gedung perkantoran.

Setelah hikmat mengunjungi kuil dan memuaskan minat berbelanja, saatnya rehat sejenak dengan menikmati variasi kudapan yang melimpah ruah terhidang di Asakusa. Beberapa tempat jajan yang menjadi rekomendasi penulis adalah sebagai berikut,

Asakusa Unana

Asakusa Unana adalah salah satu tren baru di distrik Asakusa, menawarkan unagi (belut panggang air tawar) dengan harga terjangkau. Mampirlah ke Unana untuk menikmati onigiri panggang dengan topping unagi yang besar, dibalut dengan saus gurih manis dan taburan paprika sansho. Setiap onigiri berharga ¥600, tetapi pembeli bisa mencoba unaju (satu porsi full nasi unagi) mulai dari ¥1350 jika mencari porsi yang lebih besar.

Kios ini memiliki sistem tiket dan shift. Saat pembeli masuk, mereka bisa memesan apa yang mereka inginkan dari mesin dan mereka akan mendapatkan tiket dengan keterangan waktu pesanan mereka siap. Penulis pergi ke toko sekitar jam 17.30, namun ternyata toko sudah close order. Chef yang mengetahui penulis berasal dari lndonesia dan akan segera meninggalkan Tokyo, akhirnya membuka 1 slot pesanan. Ternyata rasa unagi-nya luar biasa nikmat dengan citarasa manis saosnya, gurih belutnya, dan pedas dari taburan paprika sansho yang menyatu dalam satu gigitan.

Jam operasional:

Senin – Jumat 11.30 – 16.00

Sabtu, Minggu, dan hari libur 11.30 – 17.00

* Kios bisa tutup lebih awal karena terjual habis

Imo Pippi

Ternyata ubi cilembu tidak hanya popular di Indonesia, di Jepang ubi manis ini juga sangat terkenal dan disukai masyarakat lokal. Di Imo Pippi, wisatawan dapat menikmati ubi panggang hangat dengan topping es krim vanila, mentega madu yang lezat, atau krim custard creme brulee (harga mulai ¥680). Ubi dimasak perlahan selama beberapa jam untuk menciptakan rasa yang jauh lebih manis daripada ubi cilembu panggang pada umumnya.

Menu paling popular di Imo Pippi adalah Sweet Potato Cream Brulee. Daging ubinya sangat lembut dan manis. Di atasnya terdapat cream custard dan gula bakar. Kombinasi ketiganya meleleh lembut di dalam mulut.

Jam operasional:

Senin – Minggu 11.00 – 18.00

Hatoya

Maukah kamu membayar hingga Rp 200,000 lebih untuk sebuah Matcha Latte? Jika kamu mencari pengalaman matcha berkualitas tinggi, ada banyak pilihan yang tersedia di Jepang, tetapi kamu bisa mencoba matcha float “terbaik” seharga 2548 yen.

Hatoya, sebuah outlet matcha yang baru dibuka di Asakusa sangat popler belakangan ini. Ciri khas dari matcha yang mereka tawarkan terdapat pada cita rasa matcha yang sangat kuat. Matcha latte dihidangkan tanpa gula tambahan sehingga pembeli bisa menikmati otentisitas rasa dari matcha latte yang mereka pesan. Pembeli juga bisa mencampur berbagai jenis topping untuk minuman mereka, seperti shiratama, matcha butter sandwitch, es krim, dan matcha cream. Kunjungan kedua penulis ke tempat ini memesan menu Ichigo (Strawberry) Matcha Latte dengan topping shiratama yang dibanderol sekitar Rp150,000.

Jam operasional:

Senin – Jumat 11.00 – 17.00

Sabtu – Minggu 11.00 – 17.00

Kaminari Issa

Salah satu kafe matcha yang selalu ramai dikunjungi karena menyuguhkan berbagai menu olahan matcha mulai dari minuman, makanan, ice, bubuk, permen, hingga mie yang terbuat dari matcha adalah Kaminari Issa. Tapi pengunjung tidak perlu khawatir karena terdapat tiga cabang Kaminari Issa yang tersebar di area Asakusa. Semua yang ada di menu dibuat dengan matcha yang kaya dan berkualitas tinggi.

Penulis memesan Ice Matcha yang disiapkan dengan cara menarik dan dalam waktu yang sangat cepat, sehingga pembeli tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan pesanannya meskipun antriannya sangat ramai. Rasa manis dan pahit menyatu dalam harmonisasi yang sempurna. Menyantap Ice Matcha ini setelah seharian mengelilingi Asakusa memberikan kesegaran yang luar biasa.

Jam operasional:

Senin – Minggu 11.00 – 18.00

Teks dan foto: Siti Mahdaria