Soundquriang 4: Sukses Mengobati Rasa Kangen akan Musik Indonesia

Soundquriang 4: Spirit of Khatulistiwa, yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) Macquarie University, telah sukses digelar di Enmore Theatre, Newtown, Sydney pada hari Jumat, tanggal 1 September 2017.

Acara ini berhasil melanjutkan kesuksesan pendahulunya, yakni Soundquriang, Soundquriang II, serta Soundquriang III. Semua mimpi yang didukung dengan doa dan kerja keras dari 34 anggota komite terbayar di hari itu. Acara ini berhasil memadukan unsur budaya Indonesia dengan konser musik yang memukau penonton. Selain itu, acara yang dipenuhi oleh 900 penonton ini juga mampu mengobati rasa kangen warga Indonesia di Sydney akan musik Indonesia.

Soundquriang 4 diawali dengan penampilan modern dance dari tiga mahasiswa Indonesia dari Macquarie University, dilanjutkan dengan penampilan angklung, kulintang, serta nyanyian dari Angklung INDOSYDNEY16, dan ditutup dengan penampilan dari Suara Indonesia Dance Group, yang menampilkan tarian tradisional Indonesia.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penampilan yang sungguh menghibur dari Project Pop. Mereka mampu membuat hadirin terlarut dalam tawa, melalui penampilan kocak dan energik. Lepas dari Project Pop penonton dibuat terbuai oleh suasana galau yang dengan sukses dihadirkan oleh Tulus, melalui lagu-lagu hits yang dibawakan dengan penuh penghayatan dengan suaranya yang khas. Selesai aksi Tulus, giliran Nidji yang tampil energik dan interaktif. Band ini sukses membuat seluruh penonton di Enmore Theatre bangkit dari kursinya untuk bergoyang.

Kombinasi ini telah sukses menghadirkan senyum puas di wajah penonton, memberikan kenangan indah yang tak terlupakan, dan mengobati rasa kangen akan musik Indonesia.

Para anggota komite dari Soundquriang 4, yang dipimpin oleh project manager William Perdana Kwandou dan ketua PPIA Macquarie University Trijayawan Haryono juga bahagia dan puas dengan keberhasilan acara yang sudah dikerjakan selama 6 bulan sebelum acara.

Selain itu, komite Soundquriang 4 pun sangat senang karena telah berhasil memenuhi visi dan misi dari acara ini, yakni menjadi anak muda Indonesia yang meskipun jauh dari Tanah Air, namun masih mampu membuat dampak positif kepada Indonesia, dengan cara memperkenalkan budaya Indonesia dan musik Indonesia, meningkatkan rasa nasionalisme warga Indonesia di Sydney agar tidak lupa dengan Tanah Air, dan membantu Yayasan Tangan Pengharapan melalui profit yang didapatkan oleh konser Soundquriang 4 ini.

Profit ini akan digunakan untuk membantu pembangunan SDN Gentari di Nusa Tenggara Timur, supaya anak-anak yang kurang mampu dapat memperoleh pendidikan yang layak. Semoga acara Soundquriang 4 ini dapat memberikan inspirasi bagi mahasiswa Indonesia di seluruh dunia untuk dapat berkarya dimanapun mereka berada.

Foto oleh Natasha Ingelia
Foto oleh Natasha Ingelia
Foto oleh Janet Regina
Foto oleh Janet Regina
Foto oleh Pudi Muliawan
Foto oleh Pudi Muliawan
Foto oleh Janet Regina
Foto oleh Janet Regina
Foto oleh Lidya Nada
Foto oleh Lidya Nada
Foto oleh Claudia Dian
Foto oleh Claudia Dian

Teks: PPIA Macquarie University