Tidak banyak film horor Indonesia yang secara khusus diproduksi dengan latar belakang cerita di luar negeri. Film 7 Bidadari yang disutradarai Muhammad Yusuf mengemas cerita dan lokasi shooting di beberapa kota di negara bagian Victoria Seperti: Melbourne, Ararat, dan Ballarat dengan menitik-beratkan lokasi shooting di Aradale Lunatic Asylum Centre. Tempat ini sendiri merupakan bekas rumah sakit jiwa yang beroperasi sejak lebih dari 100 tahun lalu dan ditutup tahun 1998. Bahkan, sebagai urban legend masyarakat Victoria, saat ini masih ada ghost tour untuk melihat atau merasakan keberadaan hantu di tempat tersebut.
Film yang diproduksi Triple A Films dan bekerja sama dengan State Government of Victoria, Australia ini menceritakan pengalaman tujuh anggota band perempuan dari Indonesia bernama “7 Bidadari” saat mengunjungi Melbourne untuk liburan sekaligus mempromosikan album barunya. Singkat cerita, karena bersedia mengikuti tantangan petualangan napak tilas ke sebuah tempat menyeramkan dari seseorang yang baru mereka temui, akhirnya satu-persatu dari mereka berjuang antara hidup dan mati untuk meloloskan diri demi menyelamatkan nyawa. Sayangnya, usaha penyelamatan itu tidak mudah, bahkan harus ditebus dengan kejutan-kejutan maut yang tidak terduga.
Ditemui OZIP sesaat setelah pemutaran perdana di Alex Theatre St Kilda, Melbourne, Jumat (14/9), Muhamamd Yusuf mengatakan publik Melbourne menyambut antusias film ini, salah satunya ditandai dengan penuhnya kursi saat premiere berlangsung.
Ketika ditanya lebih lanjut mengenai kendala selama proses syuting di Melbourne, Yusuf menceritakan faktor cuaca dan bahasa sebagai kendala utama. “Untungnya kru dan pemain film dari Indonesia cepat beradaptasi,” sambungnya. Selain itu Yusuf juga telah memiliki pengalaman sebelumnya menyutradarai The Curse (2017), film horor Indonesia yang juga berlatar cerita di Australia.
Resika Tikoalu selaku produser film Tujuh Bidadari diikuti Muhamamd Yusuf membuka World Movie Premiere dengan sambutan pendek dan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak.
Film 7 Bidadari dibintangi Dara Warganegara, Lia Waode, Brigitta Cynthia, Camelia Putri, Salini Rengganis, Gabriella Desta, dan Ade Ayu Agustin. Beberapa pemain film Australia juga mengisi peran penting dalam film tersebut, termasuk Sri Dean, penyiar radio SBS yang berperan sebagai penyiar radio yang mewawancarai on-air ketujuh anggota band cewek tersebut saat kedatangan mereka di Melbourne.
Kontributor teks dan foto: Iwan A Yusuf