WIGB Indonesia – Peluang Mendunia bagi Pengusaha Perempuan

WIGB Indonesia-OZIP
Pengurus WIGB Indonesia bersama Dubes Australia dan Dirjen PEN Kemendag RI.

Women in Global Business Indonesia (WIGBI) secara resmi diluncurkan di Jakarta 31/3/2015. Hadir pada kesempatan itu Duta Besar Australia Paul Grigson dan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak.

Program internasional yang merupakan inisiatif dari pemerintahan Australia ini, mendukung pengusaha perempuan untuk membawa produk dan jasa mereka ke dunia. Program ini menekankan pada pengembangan jaringan yang sangat penting bagi dunia usaha.

 

“Woman in Global Business Indonesia merupakan cabang pertama di luar Australia. Program internasional ini mendukung lebih banyak lagi pengusaha perempuan untuk membawa produk dan jasa ke tingkat dunia,” ujar Paul Grigson dalam sambutannya.

WIGB Indonesia-OZIP
Suasana peresmian WIGBI di Jakarta, 31/3/2015.

 

Nus Nuzulia Ishak berharap adanya kesepakatan antarpengusaha Indonesia dan Australia untuk memperbaiki nilai ekspor Indonesia ke Australia. “Kalau melihat ekspor Indonesia ke Australia, pertumbuhannya tidak terlalu besar, hanya sekitar tiga persen dari 2010 sampai 2014. Jadi, bagaimana kita bisa lebih meningkatkan peran ekspor kita itu,” paparnya.

 

Menurut Astrid Vasile, salah satu anggota Advisory Group WIGBI, lembaga ini memang dirancang sebagai upaya untuk menjembatani hubungan investasi dan perdagangan antara pengusaha wanita Indonesia dan Australia.

 

Acara peresmian dihadiri 15 pengusaha perempuan Australia dan lebih dari 70 puluh pengusaha perempuan Indonesia. Sejumlah nama popular hadir memberikan materi dan berbagi pengalaman dalam diskusi panel seperti Putri Kuswisnu Wardani (CEO Mustika Ratu), Eka Sari Lorena Soerbakti (Executive Director DPP Organda), Suryani SF Motik (Executive Director WEConnect International Indonesia),

 

Dari Australia hadir antara lain Cynthia Balogh (National Program Manager WIGB Australia). “Selain memperluas networking program ini juga menjadi sarana bimbingan untuk pengembangan keterampilan, lokakarya, dan penelitian yang akan mendorong pengusaha perempuan untuk masuk ke pasar internasional,” ujarnya.

 

WIGB Indonesia-OZIP
Duta Besar Australia Paul Grigson & Dirjen PEN Kemendag RI Nus Nuzulia Ishak.

Dalam kesempatan lain, Cross Cultural Consultant  Wieke Gur menjelaskan bahwa Australia dan Indonesia memiliki potensi kerjasama bisnis saling menguntungkan yang sangat besar mengingat kedekatan geografis dan jumlah penduduk serta kekayaan yang saling melengkapi. “Namun perlu mempelajari budaya masing-masing agar terjalin kerjasama yang baik dan berkelanjutan,” ujarnya mengingatkan.

 

WIGBI diharapkan dapat menjadi sarana untuk mempercepat proses kerjasama itu yang pada gilirannya akan menempatkan pengusaha Indonesia bersaing dan setara dengan pengusaha dari belahan dunia yang lain.

 

Tertarik untuk bergabung?

 

Foto: dok. Kemendag RI