PPIA Victoria Leadership Camp 2017: Menggembleng Calon Pemimpin Masa Depan

PPIA Victoria kembali menggelar Latihan Dasar Kepemimpinan. Acara tahunan ini mengundang berbagai PPIA ranting di Victoria dan diadakan selama tiga hari dua malam pada tanggal 29 September sampai 1 Oktober di Rowallan Scout Camp, Riddells Creek, yang berjarak kurang lebih 63 kilo meter dari kota Melbourne.

Aktivitas seperti seminar, teamwork building, dan games mungkin sudah menjadi kegiatan yang wajib ada di setiap pelatihan kepemimpinan. Namun pada leadership camp kali ini, panitia sengaja menghadirkan kegiatan yang sedikit berbeda. Co-project manager, Adrian Zandri Hendro, mengungkapkan, “Kami ingin mencoba sebanyak mungkin memberikan program yang menarik dan tentunya informatif. Tidak hanya lewat diskusi seminar, tetapi juga konsep yang menarik dan aktivitas yang cukup unik.”

Latihan kepemimpinan kali ini juga banyak mengasah kemampuan berorganisasi dalam bisnis yang akan mengingatkan kita pada serial TV, The Apprentice. Peserta dibagi ke dalam beberapa perusahaan dan dibagi peran layaknya struktur organisasi dalam perusahaan. Di setiap sesi, mereka diberikan poin dalam bentuk uang yang digunakan untuk membeli sumber daya yang kemudian digunakan untuk proyek-proyek yang berbeda.

Kegiatan yang juga cukup unik adalah kegiatan memasak. Pada hari kedua, peserta diwajibkan memasak makanan untuk mereka dan panitia, dengan sebelumnya membeli bahan mentah (yang disediakan panitia) seperti ayam, nasi, sayur, dan berbagai bumbu. “Hasil makanannya jauh lebih bervariasi dari dugaan saya. Kelihatan banget pesertanya sangat kreatif,” papar Isabella, program coordinator.

Dihadiri oleh kurang lebih 20 peserta, konten kepemimpinan yang disajikan juga mencakup kepemimpinan secara umum, tidak hanya terbatas dari sudut pandang PPIA saja. “Tahun lalu kami mengangkat tema “Behind The Scene” yang menunjukkan cara kerja PPIA dari balik layar. Tahun ini kami mengangkat tema “Leaders of Tomorrow” dan menyajikan konsep yang berbeda,” pungkas Isabella.

Mengenai hambatan acara, Adrian mengungkapkan bahwa acara kali ini diselenggarakan tepat libur tengah semester dan bersamaan dengan acara lainnya, sehingga banyak calon peserta yang tidak hadir. Hambatan lain adalah mencari pembicara tamu yang kredibel untuk konsep yang memang sudah cukup menantang. “Namun rintangan demi rintangan malah menjadikan kami lebih kreatif,” ungkap Erlangga Linggih, co-project manager.

Kerja keras kali ini memang berbuah hasil, dengan antusiasme dan partisipasi peserta yang menjadi tolak ukur. “LDK 2017 tidak hanya memberikan ilmu terhadap peserta, namun juga bagi panitia. Kami dapat mengasah kemampuan memimpin dan bekerja sama. Saya harap LDK 2017 sebagai acara terakhir PPIA Victoria 2016 – 2017, telah menutup agenda kami dengan baik,” Erlangga menambahkan.

Teks: Syafira Amadea
Foto: Dok. PPIA Victoria Leadership Camp 2017