Perayaan Imlek yang bertepatan pada tanggal 12 Februari menjadi salah satu hari yang ditunggu-tunggu oleh etnis Tionghoa di berbagai belahan dunia layaknya perayaan Idul Fitri dan Natal. Tidak terkecuali di Melbourne, kota yang mengusung budaya multikultural ini selalu ikut serta dalam perayaan besar yang identik dengan angpao, imlek, dan barongsai tersebut.
Pasca lockdown stage 4 di wilayah Metro Melbourne dimana semua pergerakan kita dibatasi hanya untuk bekerja dan hal-hal esensial guna mencegah penyebaran virus COVID-19, Victoria perlahan mulai kembali mengadakan beberapa event di seputaran Melbourne. Kami dari tim OZIP Magazine berkesempatan meliput acara Lunar Festival 2021 yang diselenggarakan oleh Victoria Street Business Association yang bertempat di seputaran Victoria Street, Richmond Minggu, (24/1) kemarin.
Event yang dilakukan satu hari ini melibatkan para warga setempat yang mayoritas berasal dari negara Vietnam. Terlihat di sepanjang Victoria Street Richmond, para pedagang berjualan street food khas Vietnam dan juga minuman seperti sugarcane juice atau jus tebu yang sangat tepat menemani teriknya panas matahari pada hari itu. Panasnya matahari pada saat itu tidak menyurutkan antusiasme warga sekitar, mereka pun tetap hadir dalam event yang berlangsung dari pukul 1 siang hingga 9 malam tersebut.
Selain menjajakan makanan dan minuman khas Vietnam, para pengunjung juga dihibur dengan penampilan beberapa penyanyi yang membawakan lagu berbahasa Vietnam dan juga penampilan kesenian barongsai yang dibawakan oleh Jow Ga Kuen yang bermarkas di Footscray. Tarian barongsai yang disertai dengan petasan khas imlek ini dipentaskan di tiga titik seputaran Victoria Street dengan waktu yang berbeda.
“Saya sangat antusias mengingat setelah lamanya lockdown yang terjadi di kawasan Melbourne ini, kami akhirnya mendapat kesempatan untuk mengisi acara ini kembali,” ujar Frank yang juga merupakan ketua komunitas Jow Ga Kuen.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, perayaan Lunar Festival tahun ini dibuat seminimalis mungkin mengingat protokol kesehatan yang masih diberlakukan di kawasan Victoria demi kenyamanan dan keamanan bersama. Untuk tahun ini beberapa hal seperti panggung dan permainan anak-anak ditiadakan. Dari penyelenggara sendiri juga mengatakan bahwa promosi untuk acara ini dibuat seminimal mungkin untuk meminimalisir jumlah pengunjung. Menurut penyelenggara acara tersebut, jumlah pengunjung tahun ini jauh lebih sedikit dari tahun-tahun sebelumnya.
“Kami hanya mempromosikan acara ini dengan sangat terbatas seperti melalui Facebook mengingat anjuran dari Departemen Kesehetan yang mengharuskan kami untuk membatasi jumlah pengunjung pada acara hari ini,” katanya.
Namun, pembatasan pengunjung ini tidak menyurutkan partisipasi masyarakat sekitar untuk hanya sekedar berjalan-jalan menikmati segarnya jus tebu dan menyantap street food khas Vietnam serta menonton pertunjukan barongsai. Namun, dengan segala keterbatasan yang ada, acara tahun ini tetap berjalan lancar dan berkesan.
Gong Xi Fa Chai!
Teks dan foto: Gandiva Wisanjaka (Ewa)