Memperingati Kebersamaan di Bulan Imlek 2020

Seperti halnya hari raya Natal dan Idul Fitri, hari raya Imlek merupakan sebuah perayaan tahunan yang turut membawa keluarga agar kembali berkumpul bersama. Tanpa memandang asal-usul dan latar belakang keluarga, setiap orang yang merayakan hari raya Imlek senantiasa mengambil kesempatan ini untuk berkumpul bersama keluarga di kampung halaman. Oleh karena itu, tidak mengherakan jika hari raya Imlek merupakan sebuah momen dimana dunia melihat pergerakan terbesar dalam segi hilir mudik penerbangan kembali ke Tiongkok. Namun, di tahun tikus kali ini, pergerakan terbesar dunia ini turut membawa sebuah kekhawatiran yang tidak diperkirakan dalam bentuk coronavirus yang mewabah di kalangan masyarakat Wuhan. 

Kini, Australia telah melarang kedatangan orang-orang dari Tiongkok guna melindungi warga lokal Australia dari wabah yang berpotensi menyebar secara massal. Bagi mereka yang baru mendarat dari Tiongkok sebelum larangan penerbangan dimulai harus turut menjalani karantina intens di Christmas Island guna mencegah penyebaran virus di kalangan masyarakat. Kini, sebanyak 14 orang telah ditemukan mengidap coronavirus di Australia sendiri. Tiga diantaranya telah dinyatakan sembuh sementara yang lainnya masih dalam kondisi stabil. Kemampuan virus ini untuk menyebar melalui udara turut membuat banyak orang takut akan keberadaan virus ini di udara dan penjualan masker pun meroket.

Namun, hal tersebut tidak seharusnya memadamkan semangat hari raya Imlek yang hanya datang sekali dalam setahun ini. Meskipun chunyun (mudik di saat Imlek) kali ini penuh dengan hal-hal yang tidak disangka, perayaan hari raya Imlek juga mencakup kebersamaan dan keutuhan antara sesama. Di saat seperti inilah kita semua seharusnya memberikan bantuan dan turut bersimpati dengan korban penyakit tanpa memandang latar belakang mereka. Sebab pada akhirnya, semakin banyak peran kita dalam membantu sesama, semakin cepat kita dapat mencegah penyebaran penyakit dan mengobati korban yang telah jatuh sakit.

Namun, di tengah kekhawatiran ini, Anda tidak harus terlalu bersedih dengan Imlek yang jatuh di saat yang kurang tepat ini. Di tanah Melbourne sendiri, Anda dapat melihat berbagai perayaan Imlek dan keramaian di kota dan suburb Melbourne dimana masyarakat Cina turut meramaikan jalanan dengan jajanan makanan dan dekorasi indah nan merah. Oleh karena itu, marilah kita semua tetap mensyukuri kedatangan tahun baru Imlek ini dan mengambil kesempatan ini untuk mengingat kembali semangat kekeluargaan dan cinta terhadap sesama. Sebab, pada akhirnya, kita semua hanya kuat jika bersama. 

Xin Nian Kuai Le, Gong Xi Fa Cai!

Teks : Edward Tanoto