Garuda Indonesia Kembali Terbang di Langit Melbourne

Pada Kamis (24/11/2022), Garuda Indonesia meresmikan pembukaan kembali rute penerbangan Melbourne-Jakarta pergi pulang (PP) di Melbourne Tullamarine International Airport. Irfan Setiaputra, selaku CEO Garuda Indonesia, dalam sambutannya mengatakan bahwa 53 tahun yang lalu tepatnya di tanggal 24 November 1969, Garuda Indonesia untuk pertama kalinya melayani penerbangan di Australia. Dan pada tanggal yang sama di tahun ini, Garuda Indonesia kembali terbang di langit Melbourne pasca dibukanya perbatasan internasional di Australia. Hal ini dilakukan untuk memenuhi permintaan pasar Negeri Kanguru yang terus meningkat seiring dengan pulihnya ekonomi di Indonesia khususnya sektor pariwisata.

Dengan mengusung slogan “flying non-stop from Melbourne to Jakarta”, rute ini akan dilayani menggunakan pesawat Airbus A330-300 dengan kapasitas 251 penumpang dengan konfigurasi 36 kursi di kelas bisnis dan 215 kursi di kelas ekonomi. Garuda Indonesia akan terbang dua kali dalam sepekan ke kota Melbourne pada hari Rabu dan Sabtu. Penerbangan GA 716 akan terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 21.00 dan tiba di Melbourne Tullamarine Airport keesokan harinya pada pukul 07.35 waktu setempat. Sedangkan dari Melbourne, penerbangan GA 717 akan berangkat pada pukul 09.10 dan mendarat di Jakarta pada pukul 12.15 WIB. 

Dengan dibukanya kembali rute Melbourne-Jakarta (PP), saat ini Garuda Indonesia sedikitnya melayani sepuluh penerbangan dari dan menuju Australia setiap minggu. Rute ini menambah alternatif penerbangan Garuda Indonesia yang telah lebih dahulu beroperasi yakni Sydney – Denpasar (PP) dan Sydney – Jakarta (PP).

Konsul Jenderal Republik Indonesia untuk Victoria dan Tasmania Kuncoro Giri Waseso tampak hadir di Gate 20 dalam acara peresmian. Bapak Kuncoro dalam sambutannya mengaku senang Garuda Indonesia kembali terbang ke Melbourne. Bagi Garuda Indonesia, pembukaan rute Melbourne-Jakarta merupakan langkah intensifikasi melalui optimalisasi potensi pasar. Dalam situs resmi, Garuda Indonesia menyebut jumlah kunjungan turis Australia ke Indonesia pada Juli 2022 tercatat angka sekitar 80 ribu pengunjung.

Australia merupakan salah satu negara penyumbang kunjungan turis luar negeri terbesar bagi Indonesia, pembukaan kembali rute ini akan mengakomodir perjalanan ke berbagai destinasi wisata domestik di Indonesia mengingat bandara Soekarno Hatta adalah hub yang menyediakan banyak rute penerbangan lokal di Indonesia. Hal ini akan turut membantu memulihkan kondisi ekonomi utamanya di lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Indonesia, seperti Danau Toba di Sumatera Utara, Candi Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, dan Likupang di Sulawesi Utara. 

Tidak kalah pentingnya, rute ini juga akan memberi kemudahan bagi kaum pelajar dan pekerja Indonesia yang belajar dan bekerja di Australia dalam melakukan perjalanan. Jim Parashos, selaku Chief of Aviation Melbourne Airport, dalam acara peresmian pagi itu berharap hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia akan semakin kuat bukan hanya dalam sektor ekonomi namun juga pariwisata, ekspor, dan sosial budaya. 

Teks dan foto: Nurfita Kusuma Dewi