Citra Gantiaji
Pepatah bilang, cinta ada karena terbiasa. Itulah yang membuat Citra jatuh cinta pada batik karena kebiasaan yang melekat pada kesehariannya. Citra yang aktif pada kegiatan kepemudaan Australia-Indonesia berbagi cerita tentang batiknya!
“Kecintaanku kepada batik tumbuh dari pekerjaanku mengenalkan kebudayaan Indonesia kepada mahasiswa/i Australia. Salah satu kegiatan yang kami lakukan adalah membuat batik bersama, kami menggambar pola, menambahkan lilin, dan memberi warna.
Kegiatan ini sangat menyenangkan! Aku banyak mendengar bahwa batik sering disangkut-pautkan untuk acara spesial atau formal saja. Hal tersebut semakin mendorongku untuk lebih sering memakai batik, sekaligus menunjukan kalau batik itu sangat indah dan bisa digunakan kapan saja. Aku sendiri suka kain batik dengan warna-warna terang, sehingga koleksi batikku pun bermacam-macam. Biasanya, batik yang aku dapatkan dibeli dari Surakarta dan dijahit oleh penjahit langgananku. Bagus kan?! Ayo cintai dan lestarikan batik.”
Lotte Troost
Pencinta tempe dan lotek ini tentunya sangat merindukan Indonesia saat ini. Seharusnya ia sedang melanjutkan studi di Bandung, namun sayangnya pandemi mengharuskannya kembali ke negara asalnya, Belanda. Lotte sudah menjelajahi banyak tempat wisata alam, menikmati kuliner khas Indonesia dan pastinya punya pengalaman menarik selama di Indonesia. Ini kisah batik favoritnya Lotte!
“When I’m in Indonesia, I always buy batik-patterned clothes. The patterns and different colors are beautiful and wearing it makes me feel even more connected with Indonesia, its people and their cultures. My favorite batik item is the pants from the second picture. I bought it in Balikpapan, in 2018.”
“This outfit I wore during a dance performance of my university in Bandung. It was my first time wearing a kebaya and it felt very special.”
“Initially this batik top was a souvenir that I bought in Yogyakarta, but nowadays I always wear it for official/formal meetings in Indonesia or Indonesia-related. I might not know anyone at a meeting, but wearing batik always connects!”
Simone King
Simone adalah seorang Indonesianist yang berperan aktif dalam merangkul kebudayaan Indonesia dari bahasa sampai tarian. Selain bekerja sebagai guru Indonesia, gadis berdarah Australia ini juga bergabung dalam grup tari di Sanggar Lestari, Melbourne. Simone menceritakan kisah jatuh cintanya dengan batik berikut ini!
“I first fell in love with batik at the age of six. My dad bought me a Batik Keris dress from Jakarta while on a business trip. I still find all the intricate patterns as captivating to look at as my very first piece. I wear batik at least once a week to work. It helps me express my passion for Indonesian culture in the classroom, connecting me to memories of when I lived there between 2013 -2016. My favourite batik pattern is mega mendung. It brings me back to the dreamy cloudy weather of West Java: the impending afternoon rainclouds rolling in after scorching days. I like wearing handmade clothing and patterns so batik combines both of those preferences.”
Teks: Evelynd
Foto: Citra, Lotte, Simone