Business Forum & Indonesia Night – Gempita Pra-acara Festival Indonesia

Dua hari sebelum semarak Festival Indonesia di Argyle Squre, panitia Festival Indonesia juga mengadakan dua acara, yaitu Business Forum dan Indonesia Night yang berlangsung pada hari Jumat (6/10/2023). Business Forum bertujuan membuka diskusi mengenai ekonomi Indonesia dan Australia. Sementara itu, Indonesia Night merupakan serangkaian penampilan seni dan budaya Indonesia. Bagaimana keseruannya? Selamat membaca!

Eksplorasi Peluang Bisnis Berkelanjutan

Bertempat di State Library Victoria, Buseiness Forum dibuka oleh Dr. Celyanda Goeltom selaku ketua pelaksana Festival Indonesia Inc., dilanjutkan dengan sambutan dari Rizki Handayani Mustafa, Deputy Minister for Industry and Investment, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dengan topik “Indonesian Policy on Sustainable Tourism and Creative Economy”.

Business Forum terdiri dari dua sesi panel yang mendiskusikan tentang langkah transformatif menuju perekonomian berkelanjutan antara Indonesia dan Australia. Sesi pertama bertema “Understanding Indonesia’s Sustainable Economy” dimoderatori oleh Helen Brown dari Australia-Indonesia Centre, menghadirkan panelis diantaranya Dr Siswo Pramono, Duta Besar Indonesia untuk Australia dan Vanuatu; Zulkifli Harahap, Direktur Manajemen Investasi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; dan Haryo Yudho Sedewo, Direktur Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC) Sydney.

Sesi kedua bertema “Exploring the Opportunities in Indonesia’s Sustainable Economy” dimoderatori oleh Estherina Daniel dari Terratai, menghadirkan Dr David Mitchell, Lead Adviser for Market Integration IA-CEPA ECP Katalis; Matt Leggett, CEO of Terratai; dan Annisa Pratiwi, Co-Founder Ladang Lima, produk bisnis berkelanjutan asal Pasuruan. Dialog berfokus pada pengembangan bisnis di Indonesia dengan memprioritaskan pelestarian lingkungan dan tanggung jawab sosial.

Diskusi berlangung hangat dan dipenuhi aspirasi untuk masa depan dunia bisnis Indonesia. Rangkaian acara Business Forum juga menghadirkan B2B Matchmaking untuk memfasilitasi para pelaku bisnis untuk mencari peluang kerjasama yang potensial, berdiskusi tentang tren pasar dan investasi, bertukar pikiran dan berkolaborasi di berbagai bidang.

Jelajahi Ibukota Indonesia melalui Pertunjukan Budaya

Business Forum dilanjutkan dengan gelaran penampilan seni dan tarian Indonesia Night bertemakan Stunning Indonesia – The Story of Our Capitals. Masih di State Library Victoria, agenda Indonesian Night dihadiri oleh sekitar 200 penonton dan menghadirkan sejarah ibu kota Indonesia melalui narasi dan tarian. Ragam komunitas/penari turut hadir seperti Bukit Benus Ladies Balikpapan, Frida Aulia Fashion Show, ExtravaGanda, Malindo Dance, Lia Anggraini, dan Maria Parker. Adapun acara dibuka oleh Konsul Jenderal RI untuk Victoria dan Tasmania, Kuncoro Giri Waseso.

“Malam ini adalah perayaan keindahan, budaya, dan sejarah Indonesia, yang menjadi pengingat akan ikatan yang mengikat kita, di mana pun kita berada. Jadi, duduklah, bersantai, dan bersiaplah untuk terpesona oleh kekayaan budaya Indonesia saat kita menyaksikan Indonesian Night,” tutur Konjen Kuncoro saat menyampaikan sambutannya.  

Tema kisah ibu kota Indonesia diangkat bertepatan dengan diresmikannya ibukota Indonesia yang baru yakni Nusantara. Bersamaan dengan itu, narasi dibawakan oleh seorang penyiar senior ternama, Nuim Khaiyath, yang berperan sebagai seorang kakek dalam narasi tersebut.

Sang kakek menceritakan sejarah perpindahan ibukota Indonesia, sejak zaman kolonial yaitu Batavia, lalu pindah ke Yogyakarta, dan pemerintahan darurat di Bukittinggi, dan kembali ke Jakarta, hingga akhirnya ke Kalimantan (Borneo). Para penonton dibawa mengikuti perjalanan cerita dengan menyaksikan rangkaian penampilan tarian tradisional dari setiap kota bersejarah tersebut.

Teks: Evelynd

Foto: Festival Indonesia