Mobil yang dikendarai terengah-engah melahap tikungan dan tanjakan kota Bright. Jalanan yang menanjak yang semakin terjal menjadi menu utama yang sering ditemui ketika berkendara menuju Mount Hotham. Jika Anda membawa mobil sendiri menuju ke Mount Hotham, hati Anda mungkin akan turut degap-degup melihat jurang yang menganga di sebelah kiri jalanan.
Tidak lama kemudian, kabut tiba-tiba menyergap turun dan menyelimuti sore hari yang tadinya terang menjadi gelap. Untuk dapat melihat dengan jelas, Anda harus memicingkan mata di balik kemudi dan mencoba untuk memfokuskan pandangan Anda kea rah lampu mobil yang dinyalakan.
Perjalanan menuju Mount Hotham di musim dingin memang tidak mudah ditempuh. Namun, alih-alih berlibur ke Mount Buller yang ramai, ada baiknya juga Anda coba berkelana ke Mount Hotham yang lebih jauh, lebih sepi dengan jalur lebih menantang.
Mount Hotham merupakan salah satu bagian dari Victorian Alps yang perjalanannya cukup menantang. Berbekal waktu tempuh empat jam dari Melbourne seraya melewati area-area eksotis (diantaranya lahan pertanian dan kota-kota seperti Bright), Anda akan segera tiba di Mount Hotham. Setibanya di sana, kelelahan perjalanan akan dibayar dengan panorama pegunungan yang berselimut salju putih musim dingin.
Jika Anda memulai perjalanan di sore hari, Anda akan tiba di Mount Hotham pada malam hari. Suasananya hening pegunungan dan cahaya lampu restoran dan penginapan yang menyala memberikan kehangatan tersendiri bagi pengunjung. Angin dingin yang berhembus kencang pun turut membuat suasana di sekitar penginapan semakin unik.
Mount Hotham adalah sebuah resort yang luas. Berbagai jalur ski, mulai dari jalur ski mendasar hingga jalur ski ekstrim dapat ditemukan di sekitar penginapan. Tidak hanya itu, di sekitarnya dapat juga ditemukan arena toboggan dan husky ride yang dapat Anda coba.
Tipe-tipe ruang penginapan pun beragam. Jika budget Anda tidak terlalu banyak, Anda bisa memilih untuk menginap di lodge yang harganya dimulai dari AUD 40.00 per malam. Lodge-lodge ini biasanya digunakan oleh para atlet ski dan snowboard yang ingin berlama di Mount Hotham. Fasilitas di dalam lodge pun lengkap, mulai dari pemanas ruangan, dapur, kamar mandi, ruang bersantai hingga Wi-Fi yang jaringan internetnya cukup kencang dapat ditemukan di dalam ruangannya.
Bagi yang berombongan atau yang mengajak anggota keluarga, ada juga apartemen dengan beragam sudut pemandangan jajaran pegunungan Victorian Alps. Selain apartemen, ada juga chalet, pondokan yang dapat digunakan beramai-ramai hingga 20 orang. Chalet merupakan penginapan yang paling eksklusif dengan akses fasilitas paling lengkap dan layanan paling mewah. Menginap di chalet juga memberikan jaminan pemandangan salju sejauh mata memandang.
Mount Hotham memberikan jaminan keleluasaan bekeliling di resort penginapannya bagi pengunjung yang tertarik untuk mengeksplorasi pegunungan Victorian Alps. Untuk berkeliling, Anda dapat menaiki shuttle bus yang akan membawa pengunjung berkeliling ke sekitar daerah sekitar pegunungan. Shuttle bus ini gratis dan akan dating setiap 15 menit. Dengan menggunakan shuttle bus ini, Anda juga dapat dengan mudah menuju ke daerah permainan salju di sekitar penginapan Anda.
Idealnya, Anda dapat menginap selama dua atau tiga hari di Mount Hotham. Durasi penginapan ini akan mengizinkan Anda untuk menikmati seluruh suasana pegunungan dengan lebih intim.
Jangan lupa untuk turut mencoba berbagai titik ski berbeda selama berlibur di Mount Hotham. Anda dapat mencoba mengembangkan bakat Anda dalam ski seraya menikmati pemandangan indah di sekitar. Di area ski, petugas yang menjaga arena cukup banyak semuanya guna menjamin keselamatan dan kenyamanan Anda. Polisi, pemadam kebakaran dan petugas medis, semuanya ada dan senantiasa dalam kondisi siap siaga di Mount Hotham.
Pengalaman berlibur ke area pegunungan yang namanya diambil dari Gubernur Victoria periode 1854-1855 ini dipenuhi oleh ketenangan dan kemegahan panorama berselimut salju yang tidak ada tandingannya. Bagi yang menyukai tantangan, Mount Hotham adalah tempat yang tepat untuk memuaskan ekstase musim dingin di Victoria.
Teks dan foto: Farchan Noor Rachman