Artiumnation 2017 Dibuka untuk Umum, Pesawat GA717 Sukses Pukau “Penumpang”

10-Bersih-DesaPerubahan konsep acara beberapa hari sebelum pelaksanaan tidak membuat komite gentar – pada akhirnya, Artiumnation tetap hadirkan jua pertunjukan budaya yang sukses menyihir penonton di Melbourne Town Hall Sabtu petang lalu (11/3). Setelah membuat geger para followers Saman Melbourne pada hari Rabu (8/3) di media social lewat kabar pembatalan dua bintang tamu Naif dan HiVi! yang seharusnya turut meramaikan acara, komite Artiumnation tetap melangsungkan pagelaran Saman perdana tersebut serta menggelarnya gratis untuk umum sebagai permohonan maaf.

Mengenai penggeseran rencana ini, Putri Jihan Bahmid, Project Leader Artiumnation memaparkan, “Ada perubahan proses aplikasi visa dan kami diminta untuk mengajukan kembali dengan visa jenis lain, sedangkan waktu yang tersisa sangat singkat,”ungkapnya, “namun mengingat tujuan utama kami adalah memamerkan tarian karya Saman Melbourne, kami tegas memutuskan bahwa acara harus tetap berlangsung. Acara kami buka gratis untuk publik, dan bagi mereka yang telah membeli tiket akan kami refund. Beruntung, respon yang kami terima positif, begitu juga dukungan sponsor yang tetap mendanai acara kami.”

Acara memang tetap berlangsung megah dan meriah. Setelah sosialisasi APBN dan pajak gagasan Konjen RI Melbourne yang berlangsung pukul 4 sampai 6 petang di gedung yang sama, Artiumnation mulai mengundang penonton masuk mengisi tempat duduk pukul 6.20 petang, dan memulai acara pukul 7.10 malam diawali dengan pre-boarding announcement yang mengantar penonton ke nuansa on-board flight lewat suara voice over yang khas bagai di pesawat. Acara dibuka secara resmi lewat opening speech dari Konsul Jenderal RI untuk Victoria dan Tasmania, Ibu Dewi Savitri Wahab; presiden Saman Melbourne, Rossa Wintala Puspitasari; serta Project Manager Artiumnation, Putri Jihan Bahmid.

3-AshillaTidak lama setelah acara resmi dibuka, Youtuber dan mantan idola cilik Ashilla Zee, hadir pertama kali memecah keheningan dengan lantunan lagu “Rayuan Pulau Kelapa” diiringi band Artiumnation.

Acara semakin riuh ketika para penari mulai mengisi panggung dan menarikan tari Saman dengan durasi 15 menit sebagai pembuka tarian. Kemudian dilanjutkan dengan tarian medley berdurasi 15 menit dimana para penari melenggok bergantian dari satu lagu ke lagu lainnya menggunakan baju daerah yang beragam dan diiringi music daerah hasil aransemen Music Directors Artiumnation (Vanessa Tunggal dan Hafizhah Chandra), permainan angklung, serta iringan band Artiumnation. Tarian yang dibawakan antara lain “Nandak Ganjen”, “Tor Tor”, “Lenso”, “Cendrawasih”, dan “Srikandi”.

Ashilla kemudian semakin membuat panas suasana sore itu dengan lantunan lagu pop Indonesia terkini yang mengundang penonton ikut bernyanyi, di antaranya “Kali Kedua”, “1000 Tahun Lamanya”, dan “Dekat di Hati”. Setelahnya dilanjutkan dengan nyanyian medley daerah Acapella hasil karya Vanessa Tunggal yang dibawakan oleh 10 penyanyi choir berbusana hitam dan batik. Lagu yang dibawakan di dalam medley yaitu “Bungong Jeumpa”, “Janger”, “Buka Pintu”, “O Ina Ni Keke”, dan “Yamko Rambe Yamko”.

Masih dengan energi yang sama, highlight terakhir malam itu adalah tarian utama karya koreografer Saman Melbourne yakni “Zapin Kasmaran”, “Kancet Gantar”, “Jaipong Hanareshwara”, “Kembeng Maleke”, dan “Bersih Desa” yang berdurasi 30 menit. Di penghujung acara, semua penari dan komite eksekutif Artiumnation masuk ke dalam panggung menutup acara – spontan, penonton bertepuk riuh.

5-Medley---Tari-LensoMaria Lisett, salah satu pengunjung lokal yang ditemui malam  itu, mengatakan, “Saya beruntung sudah diundang di acara ini, I really love all the beautiful dances.  Meskipun banyak lagu yang asing dengan bahasa yang juga asing, tapi saya menikmatinya. Menurut saya, keragaman budaya memang sudah menjadi daya tarik dan juga hal yang lumrah di Melbourne.”

Puas dengan kerja kerasnya dengan tim, Rezon Juliodonko, Event Coordinator Artiumnation mengungkapkan rasa bahagianya, “Baru pertama kali saya merancang event dengan skala sebesar ini. Banyak pelajaran dan pengalaman berharga yang bisa diambil,” pungkasnya.

“Komite tari dan music memang sudah luar biasa matang persiapannya sejak enam bulan lalu, begitu pula komite lain yang telah bekerja keras mempersiapkan acara ini, serta sponsor yang telah mendukung. Kami sadar apapun kendalanya, show must go on, and we did it,” ungkap GIlang Zofpan Tizar, co-Project Leader Artiumnation, “Banyaknya jumlah orang yang antusias hadir meramaikan acara sungguh di luar ekspektasi kami (komite), belum lagi didukung banyak respon positif dari bangku audiens setelah menonton acaraini.”

Syafira Amadea

Photo: Ineke Iswardojo