8 Bioskop yang Wajib Dikunjungi di Melbourne

Kamu seorang movie-goer? Hidup kamu nggak lengkap kalau belum nonton film terbaru? Agenda nonton film di bioskop wajib ada dalam jadwal rutin bulanan atau bahkan mingguan? Di Melbourne, kamu punya kesempatan untu mendapatkan pengalaman nonton film yang berbeda!

Melbourne bukan hanya terkenal sebagai kota pendidikan di Australia. Dia juga punya keragaman seni dan berada di jajaran depan dalam budaya populer, termasuk industri hiburan dan perfilman. Di kota ini, ada berbagai rupa bioskop yang menawarkan keunggulan tersendiri. Ada yang memutar film dengan tiket berharga murah, yang ramah keluarga, yang punya studio nonton mewah dengan kualitas audiovisual berstandar tinggi, dan sebagainya.

Nah OZIP punya daftar 8 bioskop yang wajib kamu kunjungi selama berada di Melbourne. Check this one out!

sun theatre

Sun Theatre

Sinema berukuran mini ini dibuka tahun 1938 (!) dan dijalankan secara independen hingga detik ini. Tidak hanya memutar film-film mainstream terbaru, bioskop ini juga memutar film-film asing dan festival/indie. Masuk ke ruangan bioskop ini, Anda akan disambut dengan tiang-tiang fasad bergaya Art Deco yang terpelihara dengan baik. Tiket dijual dengan harga wajar, dan lokasinya berdekatan dengan plaza Yarraville. Jangan lewatkan untuk mengunjungi bioskop ini; Quentin Tarantino saja menyempatkan mampir ke Sun Theatre saat tur promosi film terbarunya, The Hateful Eight in 70mm.

cinema nova

Cinema Nova

Di Cinema Nova, film-film indie menemukan “rumah”-nya. Menyediakan 16 layar, Cinema Nova sekaligus menjadi kompleks studio terbesar di Melbourne. Bioskop yang berlokasi di Carlton ini memutar film-film indie terbaru dan film komersial kelas atas, ditambah acara film reguler, pemutaran khusus, dan festival. Datanglah ke Cinema Nova hari Senin untuk mendapatkan diskon: tiket reguler seharga AUD7 untuk sesi sebelum jam 4 sore dan AUD9 untuk sesi setelah jam 4 sore (sementara, film 3D dikenai harga AUD13 sepanjang hari). Akan tetapi, diskon ini tidak berlaku pada hari libur nasional, aktual atau observasi. O ya, jika Anda bisa datang lebih awal, nikmatilah sejenak pemandangan di Lygon Street ditemani segelas kopi atau koktail dari bar Cinema Nova.

rivoli

Rivoli Cinemas

Bioskop Rivoli berada di kompleks bangunan bergaya Art Deco di bilangan Hawthorn East. Dibuka pertama kali tahun 1940, Rivoli mempertahankan gaya arsitektur itu hingga kini (pemugaran terakhir dilakukan tahun 2000, memakan biaya sebesar AUD16 juta). Bioskop ini memutar film-film komersil mainstream dan beberapa film indie. Sebanyak 8 layar tersedia di bioskop ini, plus rooftop bar di puncak bangunan, membuatnya ideal untuk jadi tujuan nonton film saat musim panas.

lido

Lido Cinema

Lokasi tempat Lido Cinema berdiri dulunya adalah bangunan mati yang di tengah-tengah jalur Glenferrie Road yang sibuk di Hawthorn. Lalu, Lido Cinemas dihidupkan kembali menjadi bioskop delapan layar yang semarak, menampilkan campuran film-film komersial dan arthouse/indie dari seluruh dunia. Sebagian besar interior lamanya dibiarkan utuh, sisanya diberi sentuhan modern dengan petak-petak warna tebal: dinding merah tua, karpet ungu, dan dekorasi warna blok. Di lantai bawah Anda akan menemukan restoran Huxtaburger dan bar Lido Jazz Room yang bisa membuat malam kencan Anda sempurna. Di musim panas, Lido juga menjadi tuan rumah untuk rooftop cinema yang juga menyediakan bar terpisah.

Kino Cinema

Bagi Anda yang berada di sekitar Melbourne CBD, cobalah berkunjung ke bioskop ini. Bukan hanya letaknya strategis, namun juga berada di tengah pusat perbelanjaan mewah dan merepresentasikan gaya hidup kaum urban. Tempat ini tak hanya memutar film bagi para movie-goers namun juga menyelenggarakan berbagai acara terkait perfilman seperti diskusi, promosi film, dan sebagainya. Anda bebas memilih film yang ditampilan dalam tujuh layar, plus area kafe dan bar penuh gaya untuk menjadikannya pengalaman kencan nonton film yang sesungguhnya.

Astor Theatre

Bioskop yang berlokas di kawasan St Kilda ini memiliki reputasi yang diimpikan setiap pengelola bioskop manapun. Ia tak hanya memutar film, namun juga telah berhasil membangun basis komunitas dan penggemar. Bangunan di alamat 1-3 Chapel St, St Kilda dulunya sudah ditujukan untuk keperluan hiburan publik (sekitar tahun 1913). Selama dua dekade setelahnya, bangunan tersebut beberapa kali pindah kepemilikan dan berganti nama, hingga di bulan April 1936 Astor Theatre pertama kali dibuka sebagai bioskop. Bagian dalam bioskop dihiasi tirai emas yang indah membingkai layar; Anda akan merasa seperti kembali ke Hollywood zaman baheula. Teater auditorium klasik menawarkan film-film baru dan klasik dalam format 35mm, 70mm dan digital. Kini, Astor Theatre merupakan bioskop layar tunggal terakhir dari jenisnya yang beroperasi di Melbourne, dan merupakan pusat budaya bagi para penggemar film.

Classic Cinemas

Berjarak hanya lima menit dari St Kilda, Classic Cinema memutar berbagai film laris Hollywood dan film-film asing. Bangunannya mulai didirikan tahun 1889 dan dibuka sebagai teater pada tahun 1911. Bioskop ini telah menjadi bagian penting dari komunitas Elsternwick selama lebih dari satu abad, tujuan favorit keluarga, serta menjadi rumah bagi Jewish International Film Festival setiap tahun. Anda bisa menonton film-film indie maupun blockbuster Hollywood di salah satu dari sepuluh layar, sambil menikmati bir atu wine dan berbagai cemilan seperti zaitun, bao, edamame, rocky road atau salted caramel.

Palace Westgarth

Datang ke Palace Westgarth, Anda seolah ditarik kembali ke zaman keemasan Hollywood: tangga melingkar nan besar dan megah adalah salah satu penyebabnya. Sudah begitu, penampakannya yang seperti istana dengan arsitektur Art Deco yang masih terpelihara sangat baik, menjadikannya tempat yang indah untuk perpaduan film independen dan film laris Hollywood yang menghiasi layar bioskop. Kemudian, untuk sebuah bioskop yang sudah uzur usianya (dibangun di tahun 1921), Palace Westgarth memiliki interior mewah dengan kursi yang nyaman dan layar yang lebar. Anda tetap bisa menikmati acara nonton film tanpa merasa berada di dalam bangunan tua. Sering-seringlah cek bioskop ini kalau mau menonton film-film khas festival internasional.

Teks: Pratiwi Utami

Foto: dari berbagai sumber