Rini, Kartini yang selalu menari

Masyarakat Indonesia yang tinggal di Victoria pasti tak asing lagi dengan nama Widya Luvtari. Sanggar Tari yang berlokasi di Geelong, Victoria ini memang senantiasa aktif membantu komunitas di acara-acara penggalangan dana dan berpartisipasi dalam berbagai acara Indonesia maupun Australia, sebut saja Wonderful Indonesia, Celebration of Indonesia, School Workshops, Moomba & Australia Day parade.

Setyorini Handayani alias Rini Meerbeek, wanita yang bangga dengan kebudayaan Indonesia ini aktif menari dan mengelola sanggar Widya Luvtari. Berlatar belakang pendidikan formal di bidang Business & Public Relation, saat ini Rini aktif bekerja di Diversitat, organisasi non profit di Geelong yang mendorong harmonisme kehidupan multikultural di Australia. Ia banyak terlibat dalam pengelolaan dana pemerintah melalui pendidikan dan keterampilan bagi ibu/bapak rumah tangga yang sudah lama tidak bekerja, anak-anak putus sekolah, pengguna narkoba/miras, kaum imigran serta masyarakat umum.

Mengajar menari merupakan salah satu pekerjaan sukarela Rini, dan kiprahnya di dunia pelatihan dan pementasan seni tari sudah digeluti lebih dari 30 tahun. Minat dan hobinya untuk belajar menari dimulai sejak berusia empat tahun.

Saat ini Widya Luvtari membuka studionya untuk mengajarkan tarian tradisional Indonesia buat warga di Geelong dan sekitarnya setiap Sabtu siang.

Sebagai seorang seniman Indonesia di Victoria, Rini berpendapat bahwa ada dua misi utama yang diemban, yaitu meletarikan budaya warisan leluhur dan menghibur penonton.

“Saya merasakan kepuasan tersendiri melihat reaksi penonton yang terkesan dengan tarian Indonesia. Malah menurut saya pada umumnya warga asing lebih menghargai kebudayaan kita ketimbang orang Indonesia.”

Pernah mengalami ketidakadilan saat masih tinggal di Indonesia, Rini mengakui bahwa seringkali wanita Indonesia harus mengerahkan usaha dua kali lebih besar dari kaum pria untuk mendapatkan haknya.  Rini mengaku bahwa sejak tinggal di Victoria ia merasakan persamaan hak sebagai wanita dan karyawati. Persamaan hak kaum pria dan wanita juga berlaku di keluarga Rini di mana dirinya dan suami bersepakat memiliki hak yang sama dalam mencari nafkah dan mengurus anak-anak.

Erat menggenggam value sebagai wanita Indonesia, Rini berpendapat bahwa wanita Indonesia adalah wanita yang kuat dan dirinya selalu berjuang dan berusaha memberikan yang terbaik dalam kehidupan sehari-hari.


Rini’s trivia

Batik atau kebaya?

Kebaya

Website atau aplikasi yang dibuka pertama kali begitu bangun tidur?

Facebook

Feminin atau maskulin?

Keduanya… cenderung feminin

Salad atau gado-gado?

Salad

Tiga benda yang selalu dibawa?

Mobile Phone, Panadol dan sampur tari